KSI susur Sungai Babura (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) tak lelah suarakan kepedulian lingkungan kepada masyarakat. Aksi bersih sampah pun rutin dilakukan dalam setiap kesempatan.
Teranyar, Jumat (16/6), KSI dan Kelurahan Anggrung Medan Polonia gelar Aksi Bersih Susur Sungai Babura dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia. Kegiatan terlaksana atas dukungan TJSL PLN Peduli - PLN UIP Sumbagut ini gandeng BPBD Kota Medan, DPKP Kota Medan, Pandawa Kayak dan Karang Taruna Kelurahan Anggrung.
Sebanyak 10 perahu karet dan 4 kayak mengarungi Sungai Babura. Setiap mata melirik sisi-sisi sungai dan dahan pohon dipantau dengan jeli, adakah sampah yang tersangkut atau dibawa arus sungai. Dan hasilnya, masih cukup banyak sampah yang dijumpai.
Hadir dalam kegiatan aksi bersih ini GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha, Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni, Sekcam Medan Polonia Rinaldi Sahputra Siagian, dan Kasi Operasi penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran DPKP Kota Medan Hendri Atmaja SH, serta tiga pilar Kelurahan.
Founder KSI Dewi F Natadiningrat menuturkan kegiatan aksi bersih dan susur sungai ini bukanlah yang pertama dilakukan KSI. Sebelumnya, sejak 2019 KSI sudah pernah beberapa kali melakukan kegiatan serupa selain di Sungai Babura juga di Sungai Deli, Sungai Tembung, Sungai Belawan dan aliran Sungai Putih.
Menurut Dewi, sebagai satu-satunya aliran sungai yang mengalir di Medan Polonia, kondisi sungai Babura sangat memprihatinkan. Masih cukup banyak sampah yang ikut mengalir dari hulu sampai ke hilir sungai.
"Kita berharap suatu hari nanti, sebagai sahabat bumi, kita dapat mengembalikan sungai pada fungsinya," jelas Dewi.
Dia pun berharap agar semua masyarakat sadar bahwa sungai bukanlah tempat sampah. Oleh sebab itu, untuk menjaga lingkungan yang telah dibersihkan tetap terjaga, serta meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar akan kebersihan lingkungan. Di sela kegiatan aksi bersih susur Sungai Babura, KSI juga melantik komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Kelurahan Anggrung yang baru saja dibentuk.
"Khadijah Sharaswaty Indonesia membentuk MPL Kelurahan Anggrung untuk dapat menjadi pelaksana sosialisasi dan aksi lingkungan, khususnya masalah pengendalian sampah. Lantaran aksi sadar lingkungan itu butuh leader (pemimpin) atau influencer (pemberi pengaruh) yng dapat dijadikan contoh atau komando dalam pelaksanaannya," ucapnya.
Karena itu, sambung Dewi, MPL ini diharapkan dapat melakukan semua tugasnya dalam mengedukasi masyarakat agar sadar lingkungan. Sehingga masyarakat dapat hidup sehat di tempat yang indah dan asri.
"Nantinya MPL Kelurahan Anggrung ini akan melakukan semua kegiatan lingkungan di sekitar tempat ini. Khususnya dalam pengendalian sampah di kelurahan, atau sosialisasi dan aksi," tandasnya.
Lurah Anggrung Esha Doly Syahputra Ohara menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk lingkungan kami. Sekaligus mengedukasi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Babura agar tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Kami sadar gerakan sadar lingkungan itu butuh kerjasama dengan berbagai pihak karena hasilnya pasti lebih baik dibandingkan jika kami melakukannya sendiri dan hari ini kami berkolaborasi dengan KSI, BPBD, DPKP, Pandawa Kayak dan tentunya Karang Taruna. Kami juga sangat berterima kasih kepada KSI yang telah menginisiasi kegiatan ini, dan juga kepada PLN UIP Sumbagut yang telah mendukung penuh lewat program TJSL nya dengan melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup dunia di Kelurahan Anggrung," ujarnya.
(RZD)