TGS Ganjar Perkuat Spiritualitas Remaja Sumut Agar Terhindar dari Narkoba (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Langkat - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar wilayah Sumatera Utara (Sumut) menggelar penyuluhan tentang bahaya narkoba, serta cara memulihkannya secara Islami di Kelurahan Kuala Binge, Stabat, Langkat, Sumut.
Korwil Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumut, Zulpi Andika mengemukakan pencegahan dan pemulihan dari kecanduan narkoba tidak hanya membutuhkan pendekatan fisik dan psikologis, tetapi juga pemahaman dan keteguhan agama yang kuat.
"Kami sangat terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini agar nantinya ini bisa mencegah dan mengurangi pengguna narkoba yang selama ini meresahkan, karena merusak generasi bangsa," kata Zulpi, Sabtu (17/6).
Zulpi memaparkan dalam situasi yang semakin kompleks dan beragam, upaya pencegahan narkoba yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman menjadi semakin penting.
Oleh karenanya, Tuan Guru Sahabat Ganjar berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam melawan bahaya narkoba dan membantu generasi muda tumbuh menjadi individu yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual.
"Kami bekali anak remaja ini tentang nilai-nilai spiritual, nilai agama, yang nantinya menimbulkan akhlak terpuji. Bahaya narkoba tidak baik, sangat fatal akibatnya ketika mereka nanti akan meneruskan jenjang-jenjang kepemimpinan di negara ini," tegas Zulpi.
Ustaz Ibrahim Fansyuri menyatakan, pencegahan narkoba secara Islami dapat dilakukan dengan mematuhi semua apa yang diajarkan agama Islam, serta menjauhi larangannya, terutama menjalankan salat lima kali dalam sehari.
Sebab, Ibrahim menyebutkan dalam salat itu bisa mencegah perbuatan tidak baik, termasuk perbuatan negatif tentang narkoba.
"Ketika salat ini istiqamah kita lakukan, maka maksiat maupun narkoba, insyaallah akan terhindar dari diri," ucap Ibrahim yang menjadi narasumber dalam acara ini.
Sementara untuk memberikan solusi terhadap yang kecanduan narkoba, Ibrahim mengatakan pecandu harus dirangkul dan tidak boleh dijauhi. Para pencandu harus diajak menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
"Kami rangkul, kami bujuk, sama-sama untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ajak agar taat patuh kepada ajaran agama," ucapnya.
Para remaja yang mengikuti pelatihan ini merasa terinspirasi dan termotivasi untuk menjauhi narkoba serta meningkatkan ibadah mereka. Mereka menyadari bahwa dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, mereka memperoleh kekuatan untuk menghadapi godaan dan rintangan dalam hidup.
"Acara ini sangat bagus. Kami takut dengan narkoba, bahayanya narkoba. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa melalui salat, lebih rajin ibadahnya, bakal kami terapkan," kata salah satu peserta, Raja Shaufi Aulia Simatupang usai kegiatan.
Dalam acara yang diikuti oleh anak muda hingga remaja dari Masjid Al Karimah ini, diajarkan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui salat yang khusyuk, mengaji Al-Qur'an dengan penuh penghayatan, dan mendekatkan diri Allah SWT melalui doa dan dzikir.
Mereka turut mendoakan agar Indonesia terhindar dari narkoba, serta Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
(REL/RZD)