Jenazah sebelumnya disemayamkan terlebih dahulu di Rumah Sakit Daerah Kerja Khusus Mekkah, untuk dimandikan dan dikafani. Kabar wafatnya almarhum Taufik Edy diterima Ketua Kloter 4, Safaruddin, yang juga Kakan Kemenag Kota Binjai pada saat mengadakan kunjungan kerja ke kawasan Armuna untuk mencek langsung kondisi kemah yang akan ditempati jemaah pada saat wukuf dan lempar jumrah.

Menurut Jefri, Petugas Haji Sumatera Utara asal Kota Binjai, Taufik Edy Saputra nomor visa 6097895139 wafat di Klinik Satelit Hotel 901 Mawasim Jarwal 3 ketika dalam perawatan.

Diketahui, Taufik Edy Saputra yang berangkat haji bersama istrinya sebelumnya dikabarkan terjatuh di Musala Masjid usai melaksanakan Salat Zuhur berjemaah dan tiba-tiba mendapat serangan jantung.

Begitu terjatuh, usai bubaran Salat Zuhur, jemaah langsung membawa almarhum ke Klinik Satelit Hotel. Namun belum sempat mendapat perawatan secara intensif, Taufik Edy menghembuskan nafas terakhir.

Suasana harupun seketika menyelimuti perasaan seluruh jemaah calon haji yang menghuni Hotel 901 Mawasim Jarwal 3, tak terkecuali istrinya.

Petugas Kesehatan dipimpin dr. Aida Simarmata asal Puskesmas Sri Padang Kota Tebingtinggi bersama kru langsung mengevakuasi jenazah ke RS Daker Mekkah untuk dilakukan identifikasi.

Ketua Klotet Safaruddin bersama dengan beberapa rombongan jemaah haji asal Kota Binjai ikut langsung menyaksikan identifikasi jenazah, penyolatan jenazah di Masjidil Haram hingga pemakaman di Pekuburan Saraya, Mekkah.

“Orangnya supel, tidak banyak bicara, kalem dan cukup baik tutur katanya. Saya terkejut karena sepertinya almarhum tidak sedang menderita sakit. Namun Allah berkehendak lain, semoga almarhum diterima di sisi-Nya,” ucap Ustaz Nurben Tuah, Kamis (22/6).

(FEL/RZD)