Menurut Ahmad Doli Kurnia, keberadaan Kampung Beasiswa ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dalam membangun dunia pendidikan ke arah yang lebih baik.

"Ternyata, di PRSU ini ada satu stan yang permanen dan judulnya menarik, yakni Kampung Beasiswa. Saya kira ini inovasi baru yang belum pernah saya lihat mungkin di daerah lain," jelas Ahmad Doli Kurnia dalam acara Gubernur Menyapa Tokoh Pendidikan, di Venue Kampung Beasiswa PRSU Medan, Jumat (23/6).

Ahmad Doli Kurnia juga mengaku bangga dengan adanya fasilitas pendidikan seperti Kampung Beasiswa yang ada di Sumut ini. Ia menilai hal tersebut masih jarang di Indonesia.

"Saya sering juga keliling-keliling Indonesia, tetapi ada satu provinsi, dan alhamdulillah itu provinsinya kampung kita, kampung saya gitu. ada satu monumen yang seperti ini," ungkapnya.

Ahmad Doli Kurnia juga menilai bahwa Kampung Beasiswa ini sebagai salah satu tanda kemajuan masyarakat sumut. Sebab, sambungnya, kemajuan bangsa-bangsa di dunia, salah kunci utamanya ialah pendidikan.

"Jadi saya kira, Pemprov Sumut sudah tepat sekali memilih pendidikan menjadi salah satu motor untuk kemajuan daerah kita sumut ini," ucapnya.

Ahmad Doli Kurnia juga berharap, lewat momen yang sangat penting ini, seluruh pihak kembali bangkit menjadi masyarakat yang cerdas dan pintar.

"Ini tentu akan menjadi motivasi kita tersendiri untuk terus memacu supaya daerah kita ini terus berkembang dan maju," harapnya.

Lebih lanjut Ahmad Doli Kurnia mengingatkan bahwa orang yang berpendidikan itu bukan hanya sekadar pintar otaknya, tapi juga harus berkarakter.

"Ini yang kadang-kadang juga mungkin jadi persoalan di bangsa kita. Banyak orang pintar tapi belum tentu banyak orang jujur," tandasnya.

Turut Hadir, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Tokoh Pendidikan, Usman Pelly, Pimpinan OPD, Diknas Sumut, Para Rektor, dan Pimpinan Lembaga Pendidikan di Sumut.

(JW/RZD)