Tiba di Tanah Suci, Efendi Lubis: Saya Bersujud dan Bersyukur

Tiba di Tanah Suci, Efendi Lubis: Saya Bersujud dan Bersyukur
Efendi Lubis Sujud sebagai tanda bersyukur sampai ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, Sabtu (24/6) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Makkah - Efendi Lubis, salah satu dari 229.000 jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi pada 2023, setelah batal tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19. Sejak itu, Pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan haji.

Pada 2022, dia tidak bisa berangkat ke tanah suci karena masalah peraturan pemerintah tentang batasan usia yakni 65 tahun ke bawah.

"Saya bersyukur sekali bisa sampai di Tanah Suci, itu adalah panggilan dari Allah Swt, saya syukuri, saya nikmati, saya bersyukur karena dalam Tahun 2023 saya berangkat menunaikan Rukun Islam ke Lima," kata Efendi, saat menjejakkan kakinya di tanah suci dan melakukan sujud syukur, Sabtu (24/6).

Dia mengaku bersyukur dan menikmati perjalanan ibadah haji sehingga dapat mengukir raut wajah bahagianya. Bahkan, sudah mempersiapkan diri dan segala perlengkapan untuk melaksanakan ibadah haji, yang belum ada penjelasan pasti berangkat dan masih ragu kapan akan berangkat ke Tanah Suci.

Jemaah haji asal Kota Tebingtinggi ini mengakui bahwa warga mendoakan agar ia segera berangkat melaksanakan ibadah haji.

"Saya dikabari jadwal berangkat ke Tanah Suci melalui daftar estimasi calon jemaah haji yang belum jelas, dan masih diragukan keberangkatsn nya, pas malam hari, langsung menangis, karena saya mengharapkan bertahun-tahun untuk bisa berangkat akhirnya saya bisa sampai Makkah saya syukuri dan nikmati," ujarnya.

Meski mendapatkan kabar baik, ia masih tetap diterpa keraguan, tapi telah ada persiapan karena waktu berangkat ke Tanah Suci sudah dekat. Kata dia, ternyata benar, bisa berangkat tahun ini ke Makkah.

"Saya bahagia sampai saya menangis saat memperoleh kabar berangkat ke Tanah Suci pada pekan terakhir pemberangkatan jemaah," tutur Efendi, yang diiringi rasa sedih karena istrinya, Almh Nur Ana yang seharusnya ikut bersamanya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Seharusnya kami berdua namun inilah ketentuan Allah Swt berlaku pada saya," sambung Efendi.

Dia menambahkan, ia bahagia dan beruntung awalnya lama menunggu sehingga sudah banyak persiapan selama menunggu.

"Saya berangkat ke Tanah Suci, saya syukuri, saya bersujud, bersyukur dapat panggilan Allah tahun ini," tambah Efendi.

(FEL/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi