Bakti sosial operasi bibir sumbing gratis (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kehadiran anak dengan kelainan berupa bibir sumbing bukanlah sebuah aib. Seperti anak normal, mereka juga harus tetap diberikan motivasi meski memiliki kekurangan.
Hal itu dikatakan dr Arya Tjipta Sp.BP-RE saat memberikan keterangan pada kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis di The Clinic Beautylosophy, Jalan Sekip, Medan.
“Yakinlah, mereka itu perlu diberikan motivasi agar potensi atau kelebihan mereka bisa muncul,” katanya, dalam keterangan diperoleh Senin (26/6).
Bakti sosial operasi bibir sumbing gratis merupakan yang kesekian kalinya digelar. Meski kegiatan ini dilakukan dengan gratis, peralatan dan obat-obatan yang dipakai dipastikan berkualitas.
“Kita pastikan benang yang digunakan, bius dan peralatan lainnya premium. Saya sendiri langsung turun melakukan tindakan operasi, karena untuk bibir sumbing ini harus dilakukan oleh dokter spesialis,” kata Arya.
Disampaikan Arya, dirinya selalu terpanggil untuk melakukan bakti sosial terhadap para penderita bibir sumbing, karena ingin keilmuannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Saya selalu merasa puas melihat mereka senang usai tindakan operasi. Karena tindakan ini langsung bisa terlihat hasilnya. Itu menjadi kepuasan tersendiri,” ungkapnya.
Diceritakan Arya, ada seorang peserta bakti sosial operasi bibir sumbing yang mereka lakukan beberapa tahun lalu datang kepadanya, dan hanya untuk mengucapkan terima kasih.
“Namanya Ilham. Dan dia menjadi juara Qori Internasional. Itu suatu hal yang memberikan rasa syukur tersendiri bagi saya. Artinya, kehadiran saya bisa bermanfaat bagi mereka,” ungkapnya.
The Clinic Beautylosophy salah satu klinik yang kerap melakukan kegiatan bakti sosial. Selain operasi bibir sumbing gratis, dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun terakhir juga kerap menggelar bakti sosial sunatan massal gratis.
“Operasi bibir sumbing selama ini lebih sering ditargetkan anak-anak. Inilah perdana untuk dewasa. Diitotal yang sudah kita lakukan tindakan untuk bibir sumbing dalam kurun dua tahun 150 sampai 200 orang,” tandasnya.
(REL/RZD)