Anggota DPRD Medan Tyo Heran Soal Penentuan Zonasi Pedagang Pasar Aksara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno tak berpihak terhadap pedagang, khususnya yang berjualan di Pasar Aksara. Pasalnya, Suwarno menempatkan para pedagang basah di lantai 3, yang mana para pembeli enggan untuk mengunjunginya.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, R Muhammad Khalil Prasetyo.
"Saya datang langsung ke Pasar Aksara beberapa waktu lalu. Saya lihat sendiri, kios yang ada di lantai tiga kosong. Pedagang menolak menggelar lapak di lantai itu, karena pembeli tak mau capek-capek naik ke atas. Akibatnya sepi pembeli, dan mereka memilih tumpah ke jalan-jalan. Ini kan masalah baru jadinya," katanya, Senin (26/6).
Tyo heran kepada Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno. Kenapa di saat menentukan zonasi tak memikirkan kondisi usia para pedagang basah Pasar Aksara yang rata-rata sudah lanjut usia.
"Usia pedagang basah di Pasar Aksara rata-rata di atas 45 tahun. Bisa dibayangkan, mereka bawa barang berkilo-kilo setiap harinya dari bawah ke lantai tiga, pasti kesulitan. Kita saja kalau disuruh beli sayur, ikan dan lain-lain ke lantai tiga aja malas. Karena gak ada alat bantunya, cuma tangga," sebutnya.
Politisi Partai Gerindra ini membeberkan, dari hasil diskusi dengan para pedagang basah Pasar Aksara, mereka meminta Dirut PUD Pasar memberikan solusi atas keluhan para pedagang. Namun yang terjadi, malah para pedagang yang melakukan protes mendapat ancaman berupa surat peringatan akan dikeluarkan dari kios jika tak menggelar lapak di tempat yang telah disediakan.
"Ini cara halus menggusur para pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Aksara. Padahal Pasar Aksara yang baru ini dibangun, menggantikan bangunan lama yang terbakar beberapa tahun lalu," sebutnya.
Lebih lanjut Tyo menjelaskan, saat rapat dengar pendapat evaluasi kinerja triwulan II dengan Dirut PUD Pasar, Senin (5/6), 3 orang anggota Komisi III DPRD Medan mempertanyakan permasalahan kosongnya kios di lantai tiga Pasar Aksara. Sangat disayangkan, pada saat itu Suwarno tak mampu menjelaskan apa yang dipertanyakan.
"Yang bertanya itu saya, Mulia Syahputra Nasution dan Hendri Duin. Malah pak Dirut Suwarno menjelaskan pertanyaan yang lain. Artinya apa, Dirut PUD Pasar gak punya solusi," tandasnya.
(REL/RZD)