Hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama yaitu Bupati Asahan Surya, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, Kejari Asahan, Dedyng Wibiyanto Atabay, Kapolres Asahan AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung, Ketua Pengadilan Negari Kisaran Halida Rahardhini dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Asahan, Agus Jaka Putra Ginting mengatakan, pembangunan menara masjid ini dilaksanakan dengan menggunakan APBD Asahan tahun 2023.

"Waktu dan tempat pelaksanaan pembangunan menara Masjid Agung Haji Achmad Bakrie dimulai pada tanggal 5 Mei 2023 sampai dengan 238 hari kalender ke depan yang pelaksanaan pembangunan menara masjid Agung dilaksanakan oleh PT Insan Cita Group dan supervisi dari PT Bina Mitra Artanami," kata Agus.

Selanjutnya rencana biaya pembangunan menara Masjid Agung Haji Achmad Bakrie Kisaran tahun 2023 sebesar Rp 19 miliar lebih dari total rencana pembangunan struktur menara yaitu Rp 55 miliar di luar interior dan perlengkapan.

"Hari ini secara resmi pelaksanaan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Asahan," katanya.

Bupati Asahan Surya mengatakan, pembangunan menara Masjid Agung Haji Achmad Bakrie Kisaran dilaksanakan dalam rangka proses pengembangan dan penataan landskap Masjid Agung Haji Achmad Bakrie pada tahapan pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2011 hingga diresmikan pada tahun 2019.

"Sesuai dengan perencanaan sampai saat ini komplek masjid Agung Haji Achmad Bakrie kisaran telah memiliki beberapa komponen bangunan utama yaitu gedung masjid kemudian miniatur Ka'bah gedung tahfiz dan bersyukur pada tahun ini kita akan mulai pembangunan menara Masjid Agung haji Achmad Bakrie kisaran setinggi 99 mete yang berada pada plaza Timur halaman masjid Agung, yang hari ini peletakan batu pertama kita laksanakan secara bersama," kata Surya.

Selain sebagai perlengkapan, lanjut Surya menjelaskan, pembangunan menara Masjid juga merupakan perwujudan dari visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan tahun 2021-2026 yaitu masyarakat Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter. Serta implementasi dari beberapa program prioritas diantaranya wisata religius serta program infrastruktur kuat.

"Dengan dimulainya pembangunan menara Masjid ini hingga selesai nanti kita berharap pemerintah dan masyarakat akan menerima manfaat dan keuntungan dari beberapa aspek," ujarnya.

Adapun manfaat aspek pertama yang diterima masyarakat yaitu aspek estetika yang dapat memperindah masjid Agung Haji Achmad Bakrie Kisaran merupakan ikon Pemkab Asahan. Kedua, aspek ekonomi diharapkan menambah pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Asahan serta meningkatkan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui penjualan souvenir wisata religius.

Ketiga aspek sosial yaitu akan menjadi objek wisata religius baru bagi masyarakat Asahan maupun masyarakat luar kota yang ingin melihat pemandangan kota Kisaran dari ketinggian 99 meter, ke empat aspek pendidikan yaitu pada menara ini juga akan dibangun sebuah museum dan perpustakaan yang akan menampilkan sejarah perkembangan penyebaran agama Islam di Kabupaten Asahan.

"Tentu kita harapkan semua tokoh masyarakat dapat memberikan masukan kepada pemerintah Kabupaten Asahan," ujarnya.

Kemudian dalam hal pelaksanaan pekerjaan Pemkab Asahan mengharapkan semua kalangan masyarakat terutama dari aparat penegak hukum bisa mengawasi secara bersama-sama, sehingga kita harapkan pelaksanaan pekerjaan ini tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

"Kami dari Pemkab Asahan meminta kepada semua elemen untuk mengawasi proses pengerjaan secara baik sehingga pelaksanaan ini betul sesuai dengan perencanaan dan bestek yang telah ditetapkan oleh Dina PUTR Asahan," ujarnya.

(ARI/RZD)