Kecelakaan lalu lintas ini terjadi ketika truk yang dikemudikan Ponijan (64) warga Pematangsiantar hilang kendali sehingga menabrak pembatas tengah jalan. Saat truk terbalik dan terseret yang kemudian mengenai rumah Juliana.yang ada di tepi jalan. Akibatnya, rumah Juliana rusak, bagian teras hancur, bagian dinding retak.

"Kejadian itu cukup singkat, suara keras terjadi saat truk itu terbalik dan terhenti di trotoar jalan. Kami kira ban mobil meledak, tapi suaranya sangat keras dan membangunkan warga di pagi dini hari itu," kata salah satu seorang warga, Bariyun.

Petugas dari Kepolisian Resor Tebingtinggi terjun ke lokasi kejadian. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta beberapa keterangan saksi saat di lokasi kejadian.

Menurut Juliana (48), pada saat itu psedang tidur, tiba tiba ia mendengar suara reruntuhan dari dalam rumah.

"Saya kira gempa, merasa curiga saya keluar. Kemudian, melihat ada truk mengenai teras depan rumah saya," jelas Juliana.

Pengemudi truk Ponijan mengaku ia mengantuk saat melintas rel kereta api.

"Terus terang, saya mengantuk saat melewati perlintasan rel kereta api. Pandangan saat itu hitam dan tidak bisa melihat ke depan, sehingga truk yang saya kemudikan terbalik. Sebelum terbalik, terlebih dahulu menghantam pembatas tengah jalan, langsung terbalik," urai Ponijan.

Ponijan kemudian dibawa ke kantor Polres Tebingtinggi untuk dimintai keterangan. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, tapi kerugian material puluhan juta rupiah.

(CHA/CSP)