Sebanyak 215 PMI Masuk Program G To G ke Jepang

Sebanyak 215 PMI Masuk Program G To G ke Jepang
Petugas BP3MI Sumut melakukan pelayanan proses verifikasi kepada kandidat PMI. (ANTARA/HO-BP3MI Sumut)

Analisadaily.com, Jakarta - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Utara (BP3MI Sumut) melakukan proses verifikasi sebanyak 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk para kandidat program government to government (G to G) ke Jepang

Kata dia, dari 215 kandidat tersebut berasal dari berbagai lembaga pendidikan, di antaranya Institut Kesehatan Deli Husada 82 kandidat, Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam 76 kandidat, Stikes Baru Humbanghasundutan 20 kandidat.

"Stikes Santa Elisabet Medan 13 kandidat, dan lembaga pendidikan kesehatan atau keperawatan serta lembaga pendidikan non kesehatan atau keperawatan lainnya yang turut serta untuk berjuang menuju Negeri Sakura sebagai tenaga perawat," kata Kepala BP3MI Sumut, Harold Hamonangan dilansir dari Antara, Senin (3/7).

Ia mengatakan kandidat PMI program G to G Jepang mendaftar pada sektor kesehatan atau keperawatan yakni nurse (Kangoshi) dan careworker (Kaigofukushishi).

Langkah BP3MI Sumut ini tindak lanjut surat Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia Afrika BP2MI nomor PENG.104/KWS1.DIT2/PP.02.04/II/2023, perihal Pengumuman Pelaksanaan Verifikasi Dokumen Pendaftaran Skema G To G Jepang Batch XVII Penempatan Tahun 2024, yang diterbitkan 16 Juni 2023.

Harold mengatakan pendaftaran G to G ke Jepang Batch XVII untuk tahun penempatan 2024 telah dibuka untuk lulusan D-3, D-4, S1 Keperawatan, maupun D-3 non keperawatan dengan sertifikat careworker dari lembaga pelatihan, dan setiap pendaftar wajib melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.

"Harapan kami semua seluruh kandidat yang telah lulus verifikasi dapat melanjutkan ke tahap berikutnya sampai akhirnya dapat berangkat dan bekerja sebagai PMI di Jepang," ujarnya lagi.

Dia mengatakan ke depannya akan semakin banyak potensi tenaga kerja profesional yang siap berangkat ke berbagai negara tujuan penempatan, tidak hanya Jepang, sehingga Indonesia khususnya Sumut dapat dikenal sebagai salah satu pengirim tenaga kerja yang andal dan bermartabat serta dihargai dan diakui di mata Internasional.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi