Warga yang melakukan aksi di depan Kantor Camat Percut Sei Tuan, Senin (3/7) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan semakin ramai dan sebagian barang dagangan sampai ke badan jalan.
Kondisi tersebut mendapat tanggapan dari masyarakat sekitar dengan melakukan unjuk rasa ke Kantor Kecamatan dengan meminta untuk menertibkan agar tidak memakan badan jalan.
Koordinator Aksi, Katrina Nainggolan, mengatakan pihaknya dan warga melakukan aksi unjuk rasa merupakan keluh kesah di mana sudah berbulan-bulan melakukan audiensi terkait hal tersebut namun tidak ada tindakan tegas dari pihak pemerintah setempat.
"Kami sudah berbulan-bulan lalu melakukan audiensi dengan kecamatan namun sampai saat ini PKL makin menjamur, pungli merajalela. Kemacetan di pasar Gambir membuat kesusahan warga. Di mana banyak peristiwa yang merenggut nyawa akibat kemacetan pasar Gambir yang disebabkan PKL," katanya.
Tak hanya itu, warga turut menuntut pihak pemerintah segera menertibkan jika tidak maka warga mendesak akan copot Camat dan melakukan aksi serupa di Kantor Bupati Deliserdang.
"Kami meminta aksi nyata dari kecamatan. Kami tidak mau hanya audiensi seperti lalu, namun tidak ada tindak lanjut," ucap Katrina.
Camat Percut Sei Tuan, Fitriyan Syukri, mengatakan pihaknya akan melaksanakan apa yang menjadi tuntutan warga. Pihaknya juga sudah mendapat kabar bahwa adanya korban akibat kemacetan di Pasar Gambir.
"Di depan warga, di depan publik, saya siap melaksanakan apa yang dituntut warga. Kami juga meminta agar masyarakat mendukung kegiatan kecamatan dalam hal penertiban," tuturnya.
Dia menyebutkan dalam waktu 3x24 jam pihaknya akan membersihkan PKL yang berjualan memakan badan jalan.
"Jika tidak terlaksana, saya siap dicopot. Ini janji saya kepada masyarakat," jelas Fitriyan.
Fitriyan pun mengimbau agar masyarakat yang hendak belanja agar jangan di atas sepeda motor.
"Kita juga mengimbau masyarakat agar tidak membeli belanjaan tapi sambil di atas sepeda motor. Hal ini juga menimbulkan kemacetan panjang. Lalu, di saat penertiban jangan ada yang melempar petugas. Masyarakat setempat harus mendukung ini, karena program pemerintah tidak akan jalan tanpa dukungan masyarakat," imbaunya.
(JW/CSP)