Gelombang Pertama Kepulangan Jemaah Haji Alami Banyak Penundaan

Gelombang Pertama Kepulangan Jemaah Haji Alami Banyak Penundaan
Pemulangan jemaah haji kloter JKS 6 dari Bandara KAIA, Rabu (5/7) (Analisadaily/Kali H Harahap)

Analisadaily.com, Mekkah - Pemulangan jemaah haji gelombang pertama ke Indonesia melalui Bandara King Abdulaziz Internasional (KAIA) Jeddah Arab Saudi

sampai hari ketiga, masih terkendala karena penundaan (delay) penerbangan. Atas kondisi ini jemaah terpaksa menunggu penerbangan sampai 3 hingga 4 jam lamanya.

Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto, mengatakan misalnya, pada hari ini antara lain di kloter BTJ 01 dan BTJ 2 yang mengalami delay di atas 3-4 jam. Sementara JKG 6 harus mengalami delay lebih dari 4 jam.

"Pihak maskapai mengatakan adanya kendala teknis, namun hanya mereka yang dapat menjelaskannya. Karena delay ini, terjadilah keterlambatan keberangkatan," kata Haryanto, Rabu (5/7).

Ia juga mengaku pihak maskapai sudah memberikan konvensi pada jemaah sesuai dengan aturan penerbangan, yakni disediakan snack dan makanan berat untuk yang mengalami delay di atas 4 jam. Untuk delay di atas 6 jam, kompensasi yang harus didapatkan para jemaah yakni akomodasi dan konsumsi. Sementara jika delay di atas 10 jam, jemaah akan diinapkan di dalam hotel kawasan Jeddah.

"Jadi, ini semua jadi tanggung jawab maskapai jika terjadi delay," sambung Haryanto.

Kendati terkendala, jemaah haji sudah diterbangkan 33 kelompok terbang atau sebanyak 12.797 jemaah ke tanah air. Ia berharap hari berikutnya tidak ada lagi delay, karena jika terjadi hal ini maka akan terjadi pula penumpukan di paviliun tempat singgah para jemaah di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

"Kita harapkan tidak banyak delay sehingga sesuai dengan waktunya sehingga tidak terjadi penumpukan jemaah di paviliun, karena paviliun itu akan digunakan oleh negara lain," harapnya.

Apalagi saat ini Bandara King Abdul Aziz Jeddah sangat padat sekali. Khusus untuk 4 Juli 2023 lalu, ada 59 penerbangan melalui bandara tersebut, sehingga kondisi bandara sangat padat.

Hari ketiga kepulangan, sudah tidak terlalu banyak barang bawaan. Sebagian besar jemaah mulai memperhatikan ketentuan barang bawaan.

Sebelumnya, banyak barang bawaan yang di sweeping ditemukan berupa makanan dan minuman ringan yang berlebih, air zamzam hingga oleh-oleh yang melebihi ketentuan bagasi dan kabin.

"Makin ke sini makin sedikit jemaah saya amati yang membawa barang berlebih. Dari awal kloter sudah mulai berkurang barang bawaannya," tambahnya.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi