Founder Beautify Indonesia, dr Arya Tjipta Sp.BP-RE mengatakan, sinergi antara Beautify Indonesia, Dinas Sosial Medan, Yayasan We Care, dan We Share ini diikuti lebih dari 200 peserta. Jumlah ini lebih banyak dari khitanan massal yang rutin digelar Beautify Indonesia dengan jumlah lebih dari 100 peserta.

"Kali ini peminatnya cukup banyak, terpaksa kita batasi karena jumlah tenaga medis dan tempat yang tidak memadai untuk pelaksanaan kegiatan," kata Arya.

Diterangkannya, kerja sama dengan Dinas Sosial Medan ini dilaksanakan karena ingin berkolaborasi untuk mencapai jangkauan yang lebih luas.

"Jadi, tidak ada unsur politik dan murni dilakukan untuk masyarakat," terangnya.

Arya menuturkan, dalam khitanan massal ini sebanyak 25 dokter PPDS dan dokter bedah terlibat dalam melakukan operasi. Selama 4 tahun, khitanan massal menjadi kegiatan rutin Beautify Indonesia dan sudah sekitar 2.600 anak ikut menjadi peserta.

"Harapannya, semoga bakti sosial ini bisa terus kita lakukan untuk masyarakat," tuturnya.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti mengatakan, atas nama Pemko Medan mengucapkan terima kasih kepada Beautify Indonesia yang menyelenggara kegiatan ini.

"Pekerjaan yang sangat bagus. Dalam hal ini kita harap Beautify Indonesia dan Pemko Medan bisa meningkatkan kolaborasi lebih bagus lagi. Tidak hanya sunatan massal, bisa operasi bibir sumbing, santunan fakir miskin, dan anak-anak terlantar hingga kegiatan sosial lainnya," tandasnya.

(REL/RZD)