Direktur Consumer Banking Group, Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung dan Chief Investment Officer, DBS Bank Hou Wey Fook (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - DBS Treasures Private Client senantiasa memberikan strategi manajemen kekayaan terkurasi agar nasabah segmen High Net WorthIndividuals (HNWI) mendapatkan solusi yang dipersonalisasi dalam menyikapi pergerakan tren.
Hal tersebut dikatakan Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tanjung dalam acara perayaan tahun kelima DBS yang bertajuk 'Celebrating a Sparkling Milestones Across Generations to Live with an Edge' di Jakarta, Selasa (11/7).
Rudy Tandjung mengatakan, sebagai mitra manajemen kekayaan, DBS Treasures Private Client berupaya untuk mengoptimalkan kesejahteraan nasabah dengan beragam solusi terbaik melalui panduan dari para staf ahli, perkembangan pasar terkini, dan berdialog bersama para pakar investasi sesuai aspirasi nasabah.
"Seluruh upaya ini diharapkan dapat mendukung nasabah agar selalu terdepan dalam menavigasi kompleksitas pasar dan menangkap peluang investasi untuk memaksimalkan pengelolaan kekayaan mereka," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook yang membagikan saran investasi dan kondisi market terkini dalam sesi smart talk eksklusif bertema 'King, Queen & Castle: Building a Prosperous Fortress'.
Hou Wey Fook menjelaskan bahwa tren emas dan peluang obligasiakan mengalami peningkatan pada semester kedua tahun 2023 mendatang.
"Tren emas mengalami peningkatan pada semester kedua tahun 2023," jelasnya.
DBS Treasures Private Client senantiasa memberikan solusi terkurasi lintas generasi yang diperkuat transformasi digital dan berbasis data untuk terus membawa perspektif baru sehingga sesuai dengan tren terkini agar nasabah selalu terdepan dalam mengelola aset dan memaksimalkan kekayaan.
(JW/RZD)