Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief. (Analisadaily/Kali H Harahap)
Analisadaily.com, Jeddah - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, menjelaskan pemulangan lewat Bandara jeddah telah berakhir. Selanjutnya akan mulai skenario penataan pemulangan gelombang kedua lewat Bandara Madinah.
Saat ini tim kami sedang mereka-reka kesiapan bagaimana sebetulnya pemulangan jadwal pesawat, ritmenya bagaimana apakah naik turun nanti kita pelajari.
Yang kedua bagaimana yang diperintahkan menteri agama, kami dari PHU akan mendesain ulang lama stay jemaah di Bandara madinah. Ketiga, tim khusus sudah dibentuk untuk mendesain kepulangan jemaah ditahap kedua ini
"Mudah-mudahan akan lebih baik tentunya dengan pemulangan ini kita tetap berkoordinasi dengan semua pihak, khususnya pemerintah kerajaan Arab saudi," kata dia, Selasa (18/7) malam waktu Arab Saudi.
Dia menambahkan, pelaksanaan pemulangan gelombang dua ini sebelumnya terbang dari tanah air dan terlebih dahulu ke mekkah, maka secara otomatis pulangnya dari Madinah. Intinya mohon doa, mudah-mudahan gelombang dua ini berjalan lancar tidak ada kendala. Baik secara teknis, pesawat tidak ada delay.
Petugas penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, menilai pemulangan jemaah haji gelombang satu ke tanah air dari Bandara King Abdulaziz Internasional (KAIA) Jeddah berjalan aman dan lancar kendati ada beberapa hal kendala.
"Evaluasi kita, sejak dilakukan pemulangan gelombang satu sejak 4 Juli-18 Juli 2023, secara umum berjalan aman dan lancar, kendati ada, masih relatif kecil dan bisa ditangani dengan baik," kata Kadaker Bandara Haryanto.
Kata dia, pemulangan di gelombang pertama ini kendalanya, banyak barang bawaan jemaah melebihi dari ketentuan, kemudian adanya kehilangan paspor dari jemaaj haji.
Mereka langsung buat paspor penganti atau (SPLP) terakhir banyaknya jemaah haji lansia yang dipulangkan lebih awal, sehingga selalu koordinasi pada pihak maskapai khususnya open sead untuk memulangkan jemaah haji kategori lansia yang lebih awal ke tanah air.
Lebih lanjut dijelaskan, gelombang satu sebanyak 263 kloter, berakhir dari bandara jeddah Rabu 19 Juli pada pukul 01.00 WAS dari Embarkasi Surabaya (SUB 36). Tetapi petugas Daker bandra juga sektor satu sudah mulai kerja pada 18 Juli 2023 dari Bandara Madinah. Pada gelombang dua pemulangan pertama sebanyak 6 kloter.
(KAH/CSP)
