"Saya mengapresiasi PSBD ini, kegiatan mampu mendongkrak pariwisata lokal," ungkap Edy saat membuka PSBD.

Edy juga menyampaikan kekagumannya terhadap Kabupaten Asahan yang mampu menghadirkan pagelaran seni budaya daerah dengan bersatu mengumpulkan 14 etnis yang ada.

"Kegiatan di Asahan ini bagus karena bersatunya 14 etnis. Inilah warisan dari sesepuh kita yang harus dilestarikan," kata Edy.

Menurutnya, kegiatan pagelaran seni budaya ini tak banyak dilakukan oleh Kabupaten Kota di Sumut dan ternyata dapat dilakukan di Asahan, bahkan terlaksana sudah 5 kali serta menjadi event tahunan.

"Inilah yang saya pikir harus selalu kita dukung, bagaimana etnis etnis ini membangun kekompakan, bersatu untuk berfikir untuk memajukan Asahan. Kalau Asahan maju, Sumatera Utara akan bermartabat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Edy didampingi Bupati Asahan, Surya, juga mengunjungi beberapa rumah adat di antaranya Melayu.

Bupati Asahan, Surya, menyampaikan PSBD ke-V ini diharapkan menjadi penyemangat dan media edukasi kepada masyarakat untuk saling mencintai dan mempelajari budayanya dari tiap-tiap etnis.

"Sebab selama satu hari penuh kami memberikan kesempatan dari 14 etnis ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat apa-apa yang menjadi budaya mereka baik itu tari-tarian, kesenian hingga adat istiadat dalam pernikahan misalnya dengan harapan PSBD ini menjadi panggung untuk masyarakat dalam pelestarian nilai-nilai budaya," kata Surya.

Surya juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut yang telah membuka dan hadir pada PSBD ke V di Asahan.

Ketua Forum Komunikasi Lembaga Adat (Forkala) Asahan, Humaidi S Pane, mewakili 14 etnis lembaga adat di Asahan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan PSBD ini yang didukung oleh pemerintah daerah.

"Kami 14 etnis di Asahan ini selalu berkoordinasi dan siap menjalankan serta membantu tugas pemerintah dalam menjaga kerukunan dan ketentraman di NKRI," ujarnya.

(ALN/RZD)