Pelaku begal pelajar di Asahan di bawa ke rumah sakit. (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Kisaran - Seorang pria berinisial SY (48), warga Kecamatan Teluk Dalam diamuk massa karena kedapatan membegal dua orang pelajar di Kabupaten Asahan saat hendak berangkat sekolah, Kamis (27/7). Pelajar kelas XII dan kelas XIII saat berangkat ke sekolah menjadi korban pada pukul 07.00 WIB.
Diperjalanan menuju sekolah mereka terkejut tiba-tiba tasnya ditarik dari belakang hingga terjatuh, dan salah satu korban ditunjang dari atas sepeda motor.
Melihat korban sudah tergeletak, palaku mengeluarkan celurit dan langsung memijak-mijak korban serta memukul korban dengan gagang celurit yang sudah disiapkan pelaku.
Pelaku sempat mengambil ransel karena di dalam tas ada handphone dan ngambil kunci kereta, namun karena tiba-tiba ada orang lain lewat kuncinya dikembalikan. Sekitar pukul 13.00 WIB pelaku ditemukan di Perkebunan Padasa Enam Utama, Desa Perkebunan Teluk Dalam. Hal tersebut membuat warga geram dan diamuk massa.
Akibat dari insiden itu, pelaku luka-luka dan di bawa ke RSUD Hams Kisaran menggunakan ambulans. Satu korban dirawat karena cedera di bagian tangan.
Menurut keterangan Nurmi, ibu korban, anaknya mau di operasi dibagian tangan.
"Kata dokter anak ku harus di operasi," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Iptu Muhammad Rony,mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada masyarakat khususnya warga yang berada di wilayah hukum Polsek Simpang Empat. Agar, hal-hal yang seperti ini tidak terulang lagi, baik itu kejahatan pembegalan dan karakter masyarakat yang main hakim sendiri.
"Saya berharap kepada masyarakat kalau melihat kejadian seperti ini jangan main hakim serahkan kepada kami selaku penegak hukum agar perbuatan pelaku diproses hukum, dan untuk selanjutnya perkara ini akan ditangani oleh Polres Asahan," tandas Rony.
(ARI/CSP)