Generasi Muda Bangun Usaha, Jangan Takut Gagal

Generasi Muda Bangun Usaha, Jangan Takut Gagal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam acara 'Ngopi Bareng Mas Sandi' di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/7). (Analisadaily/Sutrisno)

Analisadaily.com, Gresik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengajak generasi muda untuk gigih membangun usaha, demi masa depan yang lebih baik.

"Membangun usaha harus gigih, tidak gampang menyerah. Jangan takut gagal. Kegagalan merupakan awal kesuksesan, dan tiada kesuksesan tanpa kegagalan," kata Sandiaga dalam acara 'Ngopi Bareng Mas Sandi' di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/7).

Sandiaga menceritakan dirinya ketika mulai membagun usaha di saat krisis ekonomi di tahun 1998 yang dimulai dari nol.

"Di saat saya kena PHK kerja, saya mulai membangun usaha berawal dari tiga orang karyawan. Dengan kegigihan, jatuh - bangun selama 25 tahun, kini saya bisa memperkerjakan 33 ribu karyawan," ujarnya.

Sandiaga menambahkan, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi. Dimana 70 persen dari 235 juta penduduk Indonesia merupakan generasi muda produktif. Karena itu, generasi muda harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai tentangan dan ketidak pastian, untuk bisa menjadi pemenang.

"Generasi muda harus mempersiapkan menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian menuju Indonesia Emas Tahun 2045,"tegas Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengapresiasi peningkatan para pelaku sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik termasuk pertumbuhan Desa Wisata.

"Kami bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif yang sangat semangat untuk membantu dalam menciptakan peluang usaha, termasuk Bandar Grisse yang telah kami resmikan telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga terbuka peluang usaha itu sendiri," ujar Sandiaga.

Namun, lanjut dia, masih banyak masyarakat terutama di kalangan anak muda yang kesusahan dan bingung terkait akses kesediaan lapangan kerja.

"Mereka masih bingung dan masih kesusahan dengan lapangan kerja, itu yang anak muda jika ibu-ibu protesnya itu harga-harga bahan pokok, itu merasa terbebani," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Sandiaga, dengan adanya ekonomi kreatif dan dibantu dengan teknologi maka akan ada solusi yang baik bagi kedua permasalahan itu.

"Ekonomi kreatif dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta melalui teknologi dan digitalisasi bisa memastikan harga bahan-bahan pokok itu stabil serta terjangkau. Hal itu yang ingin kami hadirkan di Gresik," tuturnya.

Menurut Sandiaga, pemanfaatan teknologi dapat memberikan waktu yang efisien dari sisi hulu hingga hilir, sehingga data pasokan dan harga-harga bisa terpantau.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf atas ilmu dan pengalaman yang diberikan untuk warganya dalam acara diskusi ekonomi kreatif yang diinisiasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Timur.

"Sektor ekonomi kreatif yang terbangun di Gresik tidak lepas dari tangan mas menteri, saya berterima kasih atas perhatian dan kunjungannya di Gresik serta berbagi ilmunya," katanya.

Termasuk, lanjutnya, Bandar Grissee yang saat itu diresmikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, sudah berkembang dan banyak para pelaku industri kreatif berada di tempat itu.

"Saya banyak lihat para seniman seperti pelukis dan yang bikin sketsa itu di sana, jadi lebih hidup," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga berterima kasih atas apresiasi dari Kemenparekraf film karya pemuda-pemuda Gresik yang berjudul Gemintang.

"Dari industri film pemuda-pemuda Gresik juga telah diberi penghargaan oleh Menparekraf Sandiaga Uno, film Gemintang," ujarnya.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi