Junta Myanmar Memperpanjang Keadaan Darurat

Junta Myanmar Memperpanjang Keadaan Darurat
Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. (Reuters/Stringer/File Foto)

Analisadaily.com, Yangon - Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Myanmar pada Senin (31/7) sepakat untuk memperpanjang keadaan darurat negara itu selama enam bulan. Kemungkinan menunda pemilihan yang dijanjikan junta akan diadakan pada Agustus.

Penjabat presiden Myint Swe menyampaikan keputusan itu untuk memperpanjang keadaan darurat, yang diumumkan ketika para jenderal menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Februari 2021, selama enam bulan lagi, menurut stasiun penyiaran negara MRTV.

Keadaan darurat akan berakhir pada akhir Juli tetapi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional bertemu untuk membahas keadaan bangsa.

"Masa darurat akan diperpanjang enam bulan lagi mulai dari 1 Agustus," kata Myint Swe dilansir dari AFP dan Channel News Asia.

Junta sebelumnya menjanjikan pemilihan baru pada Agustus tahun ini, tetapi pada Februari ia kembali memperpanjang peraturan darurat, sehari setelah Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasionalnya mengatakan situasi di negara itu "belum kembali normal".

Menurut konstitusi negara memperpanjang keadaan darurat mendorong mundur tanggal pemilihan harus diadakan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi