“Alhamdulillah, masjid kita Al-Hadi meraih juara I tingkat Sumut,” ungkap Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Hadi Safwin Asrudi Rambe usai menerima sertifikat penghargaan dari MUI Sumut yang diserahkan melalui Ketua MUI Deliserdang Kiai Amir Panatagama, Rabu (2/8).

Menurut Safwin, prestasi ini tidak terlepas dari dukungan dan doa semua masyarakat sehingga program-program yang dilaksanakan bisa dirasakan masyarakat manfaatnya sesuai dengan visi pembangunan masjid Al-Hadi yakni, “Masjid Solusi Bagi Umat”.

Selain itu, secara khusus Safwin yang turut didampingi Wakil Ketua Sumitro Nasruddin, Ketua Bidang Humas dan Sosial Defiadi dan Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Rois Damanik, mengaparesiasi dukungan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang membina mereka mulai dari proses pembangunannya sampai selesai.

Dukungan Wagubsu bahkan sebelumnya masjid tersebut masih berstatus musalla kini menjadi masjid serta dalam waktu singkat pembangunannya selesai sekira setahun dengan biaya senilai Rp 2 miliar.

“Apapun program BKM Al-Hadi tidak terlepas dari binaan langsung Wakil Gubernur Sumut Bapak Musa Rajekshah yang selalu mendukung kegiatan masjid ini,” papar Safwin.

Masjid Al-Hadi sendiri tambahnya, arealnya tidak terlalu besar. Menyiasati masih kecilnya areal masjid, maka fisik bangunannya di tingkat menjadi 2 lantai. Konsep masjidnya juga minimalis. Namun hal yang membanggakan, proses pembangunannya bisa selesai sekira setahun di tengah situasi pandemi Covid-19 diawali 5 Januari 2021 lalu, dan peresmian 21 November 2021. Pembangunan rampung Maret 2021.

“Jadi masjid ini dibangun secara bersama-sama dari dan masayrakat dengan tidak mengandalkan kepada satu donator saja. Asli bersumber dari infak dan sedekah masyarakat,” terangnya.

Ketua MUI Deliserdang Kiai Amir Panatagama dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi prestasi masjjid Al-Hadi sebagai juara I tingkat Sumut yang diikuti masjid dari sejumlah kabupaten/kota di Sumut.

“Sangat mengapresiasi sebesar-besarnya dan mengucapkan terima kasih kepada BKM Al-Hadi yang perlu diekspos supaya umat juga tahu dan diharapkan masjid menjadi sumber perubahan karakter umat,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan masjid menjadi benteng terakhir untuk merubah moral kita melalui masjid yang berperan menuju perubahan ke arah lebih baik. Masjid harus menjadi rujukan umat Islam dan masjid harus berfungsi dalam menguatkan dan membentuk umat kepada kebaikan.

“Mudah-mudahan hal-hal negatif dapat diubah melalui keberadaan masjid yang menjadi benteng terakhir untuk merubah moral umat kita melalui masjid. Ayo kembali ke masjid,” tandas Amir dengan nada ajakan.

(AK/RZD)