Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Semir Sepatu, Tingkatkan Pendapatan Masyarakat di Deliserdang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan judul “Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Semir Sepatu Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Swadaya Di Kabupaten Deli Serdang”.
Demikian disampaikan Ketua tim, Dr. Hj. Zulia Hanum, SE., M.Si dengan anggota Hafsah, SE,, M.Si dan Anggota Jasman Saripuddin Hasibuan, SE., M.Si kepada wartawan, baru-baru ini.
Dijelaskannya, masyarakat yang kreatif dan inovatif merupakan aset berharga bagi bangsa. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus menjadi insan yang kreatif dan inovatif. Pemuda adalah penerus bangsa. Selain kreatif, orang harus memiliki keterampilan yang solid.
Adapun masalah yang terlihat saat ini adalah kurangnya semangat masyarakat swadaya di Kabupaten Deli Serdang dalam melakukan kegiatan mengasah keterampilan. Menurutnya, dengan adanya keterampilan yang dimiliki masyarakat Swadaya Deliserdang sehingga dapat meningkatakan pendapatan para pemuda.
Pendapatan atau income dari seseorang adalah hasil penjualannya sehingga mampu mengurangi angka pengangguran yang ada khususnya Desa Perkebunan Ramunia.
“Dari setiap masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas ada solusi yang dapat diberikan yaitu Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Semir Sepatu Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Swadaya Di Kabupaten Deli Serdang. Untuk menumbuhkan jiwa entreprenuership Masyarakat Deli Serdang, jika hasil semir sepatu bagus, semir sepatu tersebut bisa dipasarkan sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi kelompok masyarakat. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa entreprenuership bagi masyarakat,” katanya.
Zulia Hanum menambahkan, tujuan yang akan dicapai memberikan informasi, motivasi dan inovasi, serta mengembangkan jiwa enterpreneur melalui pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Semir Sepatu guna meningkatkan pendapatan khususnya masyarakat yang ada di Desa Perkebunan Ramunia.
Adapun metode kegiatan yang akan dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat setempat, serta menayangkan video tutorial untuk mempermudah proses pembuatan semir sepatu, monitoring terhadap proses yang dilalui dalam pembuatan semir sepatu, melakukan proses penjualan hasil semir sepatu guna meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut.
“Diharapkan masyakat dapat memiliki pendapatan dari inovasi semir sepatu dari tempurung kelapa yang mereka miliki. Kegiatan pemanfaatan semir sepatu dari tempurung kelapa ini dipraktekkan secara berulang-ulang agar dapat dievaluasi sehingga dapat diperoleh hasil semir sepatu yang bagus. Pemasaran produk semir sepatu dari tempurung kelapa melalui media sosial, door to door, dan promosi dengan harga terjangkau membuat bisnis ini laku dibeli oleh masyarakat. Bisnis ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan karena bisa dijadikan pendapatan oleh masyarakat di Deli Serdang sehingga para Masyarakat tidak khawatir dengan pencarian kerja,” katanya.
(REL/RZD)