Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi, Eli Delvi Yanti SE MM bersama mahasiswa di Unpab, (Analisadaily/Istimewa)
Anlisadaily.com, Medan - Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) memberikan kesempatan kepada mahasiswa melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mendapatkan pengalaman dan kompetensi tambahan sebagai bekal untuk masuk di dunia kerja serta memperkaya wawasan, jaringan, dan keunggulan karakter setelah lulus kuliah.
"Pengalaman yang diperoleh akan memperkuat kesiapan lulusan dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, kehidupan di masyarakat dan menumbuhkan kebiasaan belajar," kata dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Unpab, Delvi Yanti SE MM, Kamis (3/8).
Dikatakannya, implementasi program MBKM, pembelajaran bauran, dan/atau pembelajaran daring menjadi salah satu strategi pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi mahasiswa pada saat mengikuti proses pembelajaran di luar program studi dan di luar perguruan tinggi.
Terkait itu, program studi ditantang dalam mengembangkan kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin pesat tanpa keluar dari tujuan dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan.
Implementasi kebijakan Program MBKM membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan turut serta dalam mendukung capaian pembelajaran yang diinginkan.
Dalam mendukung program MBKM itu, Unpab telah melakukan beberapa upaya, baik dalam tahap persiapan maupun pelaksanaan. Misalnya, melakukan bimbingan teknis sistem informasi MBKM, melakukan diskusi dosen terkait persiapan dan persamaan persepsi MBKM, hingga kerja sama pelaksanaan MBKM dengan berbagai mitra.
Salah satu industri yang turut serta menjadi mitra kerjasama Unpab adalah PT Ganda Saribu (PANEN) yang memberikan ruang bagi empat mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja dengan memberikan pembelajaran dan pengalaman dalam menghadapi dunia kerja.
Melalui program MBKM, mahasiswa memiliki akses kerja ke lapangan, yang merupakan inti dari setiap kegiatan. Program ini dapat membantu mempermudah pekerjaan ringan maupun berat dan juga berdampak kuat pada kurikulum. Ini juga menjadi tujuan langsung Unpab yang mencari tempat magang berkualitas untuk menciptakan keterampilan dan karakter mahasiswa agar dapat mengembangkan keilmuannya.
Kampus juga akan memberikan tantangan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, kepribadian dan keterampilannya mengembangan ide-ide. Dengan ini, mahasiswa mempunyai bekal untuk menghadapi dan memecahkan berbagai permasalahan yang ada.
"Mahasiswa diharapkan dapat menghayati kehidupan melalui proses belajar yang edukatif, yakni belajar yang merdeka, yang dapat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Bahkan, pendidikan juga bertanggung jawab membina mahasiswa agar dewasa, berani, mandiri dan berusaha sendiri. Dengan demikian nuansa pendidikan semestinya diupayakan agar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk selalu berpikir mandiri dan kritis dalam menemukan jati dirinya," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam konteks ini, terpenting bukanlah memberikan pengetahuan positif kepada mahasiswa, melainkan bagaimana mengajarkan kepada mahasiswa agar memiliki kekuatan bernalar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kemerdekaan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan transfer keilmuan.
"Dalam hal ini, mahasiswa dipandang sebagai subjek utama bukan hanya sekadar objek dari sebuah proses pendidikan," pungkas Delvi Yanti.
(GAS/CSP)