Peristiwa dermaga tersebut roboh terjadi pada Rabu (2/8) sekira pukul 19.15 WIB, pada peristiwa itu mengakibatkan adanya korban luka-luka sebanyak 6 orang.

Afandin saat meninjau lokasi menyampaikan pembangunannya direncanakan di P APBD Kabupaten Langkat dan memerintahkan kepada Kadis PUPR untuk bagaimana dermaga tempat pelelangan ikan agar segera dibangun guna kelancaran ekonomi masyarakat Pangkalan Brandan.

"Dermaga yang rubuh pembangunannya direncanakan di P APBD Kabupaten Langkat," ujar Afandin, Kamis (3/8).

Dalam kesempatan tersebut Adandi juga menjenguk korban luka-luka yang di rawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pertamina Pangkalan Brandan. Afandin juga menyapa para korban luka-luka yang dirawat sembari memberikan semangat semoga cepat sembuh.

"Ini adalah kejadian alam yang tidak terduga kiranya Allah SWT segera memberikan kesembuhan pada para korban luka dan bisa pulang ke rumah berkumpul bersama keluarga," ujarnya.

Camat Babalan Restra menyampaikan korban yakni Nadra Sandora Nasution (23) warga Jalan Kalimantan, Pangkalan Brandan, Anisa (23) mahasiswa UMSU Medan, warga Sidodadi Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, mengalami luka kaki kiri dan tangan kanan.

Kemudian Bunga (18), pelajar Aliyah Teluk Meku Titi Hitam mengalami luka di bagian paha kiri dan mata kaki kiri, dirawat di RSU Pangkalan Brandan.

Selanjutnya, Nathania (30) warga Simpang Kolam Gebang, mengalami luka di bagian kaki dan dua anaknya masing-masing, Nova Uliarti (5), mengalami luka di badan dan tangan serta Felisia (3) mengalami luka pada kedua tangan dan kaki.

Sedangkan korban luka-luka yakni Nova Uliarta, dan ibunya Nathania Br. Siregar, warga Jalan Sudirman Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang-Langkat menjadi pasien pindah rawat dari RSU Pangkalan Brandan ke RSUD Tanjung Pura.

(HPG/RZD)