Alat berat mendekati areal lahan dan hutan yang terbakar di Blok 11 Dusun 14 Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan. (Analisadaily/Awaluddin)
?Analisadaily.com, Asahan - Sejumlah titik api di temukan di areal perkebunan milik masyarakat di Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan. Sehingga warga mencoba memadamkannya, namun belum berhasil.
Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sutari, membenarkan titik api dan saat ini pihaknya Bersama kecamatan desa dan dibantu oleh PT Inti Palm Sumatera (PT. IPS) yang menurunkan alat berat berjuang untuk mengatasinya agar tidak menyebar Secara luas.
“Saat ini kita sedang di lokasi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,’ kata dia.
Berdasarkan pantauan dari satelit ada 14 titik hot spot yang ditemukan yaitu di Kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yaitu Blok 14, 15 dan 17 serta lahan milik masyarakat Blok 11 Dusun 14. “Kita masih memantau dari satelit dan nyatanya memang benar telah terjadi kebakaran lahan,” ungkapnya sembari mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
Bantuan PT. IPS yang mengerahkan alat berat berupa beko sangat membantu sekali dalam mengatasi penyebaran kebakaran ini, paling tidak dengan alat berat itu dapat membuat galian yang akan mengisolasi lahan yang sedang terbakar tersebut.
“Alat ini akan membuat galian dengan mengisolasi lahan yang terbakar sehingga tidak menyebar ke sana ke mari, meskipun saat ini kebakaran sudah semakin meluas,” ungkapnya lagi.
Camat Sei Kepayang, Aspihan, menegaskan pihaknya telah melaporkan titik-titik api kepada Pemkab Asahan dan sembari menunggu tindakan yang akan dilakukan oleh Pemkab, pihaknya bersama dengan Forkopimcam yang dibantu oleh PT. IPS melakukan upaya-upaya meminimalisir agar penyebaran tidak meluas.
“Semoga alat berat yang diturunkan oleh PT. IPS mampu menahan penyebaran kebakaran lahan dan hutan ini,” ucap Aspihan.
Fahyudi Manurung, perwakilan PT IPS, mengatakan bukan hanya menyerahkan bantuan alat berat namun tetap berada di lokasi guna memastikan berjalan dengan baik.
“Kami berharap kebakaran hutan ini bisa teratasi dengan baik,” kata dia.
(ALN/CSP)