Bobby Nasution Minta HIMPSI Sumut Berperan Aktif Tangani Isu Bullying

Bobby Nasution Minta HIMPSI Sumut Berperan Aktif Tangani Isu Bullying
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, minta HIMPSI Sumut berperan aktif menangani isu bullying (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Medan, Pemko Medan bersama Himpunan Psikologi (HIMPSI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) melakukan Memorandum of Understanding (MoU).

Adapun bentuk kerja sama yang diusung terkait sinergitas pengembangan Kepribadian dan Kesejahteraan psikologis di Pemko Medan. Perjanjian kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua HIMPSI Sumut Dr Siti Aisyah MPsi Psikolog dalam acara Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Wilayah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Sumut periode 2023-2027 di Hotel Emerald Garden Jalan Yos Sudarso Medan, Sabtu (5/8).

Melalui kerja sama ini, Bobby Nasution berharap dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan publik tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab SDM aparaturnya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Besar harapan kami kepada HIMPSI Wilayah Sumut untuk bisa memberikan bimbingan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan," kata Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya berpesan agar HIMPSI Wilayah Sumut dapat berperan aktif dalam menangani isu bullying yang ada di Sumut, khususnya Kota Medan. Bobby menilai isu bullying ini tidak lepas dari dunia pendidikan.

"Bagaimana kasus bullying ini dapat dituntaskan melalui kerja sama yang terjadi bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan rumah. Beberapa waktu lalu ada kasus tindakan bullying di lingkungan rumah yang sampai menghilangkan nyawa. Untuk itu, perlu sentuhan bagaimana kesehatan mental anak-anak ini dijaga," jelasnya.

Orang nomor satu di Pemko Medan ini kemudian menambahkan, banyak stigma kalau pergi dan berkonsultasi tentang kesehatan mental dengan psikolog klinis atau psikiater adalah orang gila merupakan pemahaman yang salah. Oleh karenanya, katanya, mindset atau pola pikir seperti inilah yang harus diubah.

"Pola pikir yang tertanam dalam masyarakat ini harus diubah mulai sekarang, kalau tidak dimulai sekarang sulit bermimpi untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dimana harapan kita Kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara menjadi penyumbang di Indonesia. Untuk merubah itu, perlu sentuhan dari sisi psikologisnya," pungkasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi