Bangunan Eks RSU Herna Tebingtinggi (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Kondisi eks bangunan gedung RSU Herna Kota Tebingtinggi, setelah ditinggal pihak penyewa setahun lalu memprihatinkan. Mau diambil alih Pemko Tebingtiinggi kontraknya belum habis. Kini, gedung diduga dijarah oleh kawanan pencuri hingga hampir rata dengan tanah.
Bangunan ini sebelumnya berdiri kokoh, tapi sebagian besar di lantai II mulai keropos. Sejak ditinggal pihak penyewa lebih kurang 1 tahun lalu, setiap harinya kondisi bangunan tua itu berkurang. Atap satu per satu dibongkar, rangka kayu mulai dibongkar.
Kemudian, kusen pintu dan jendela kaca nako dipreteli. Besi-besi bangunan mulai dibongkar. Begitulah setiap hari bangunan itu dijarah kawanan pencuri siang dan malam hari.
Tidak ada yang peduli tentang bangunan tua ini, aset Pemko Tebingtiinggi ini pun kini tinggal dinding bangunan utama yang diperkirakan akan roboh ke tanah. Bangunan ini sangat mengancam keselamatan, karena ada kelompok keluarga yang menempati sisa bangunan.
Karena masa kontrak rumah sakit diperkirakan berakhir tahun 2023 ini, beberapa anggota dewan sebelumnya mengusulkan lokasi eks RSU Herna tersebut digunakan untuk pusat kuliner Kota Tebingtinggi.
Sebab, pusat kuliner masih banyak ditempati para pedagang makanan dan minuman di trotoar dan badan jalan utama. Pemko Tebingtinggi belum memiliki pusat kuliner yang permanen, sehingga banyak yang memanfaatkan badan jalan untuk menggelar dagangannya.
Tapi, semua itu hanya sebatas wacana dari anggota DPRD Tebingtinggi. Buktinya, hingga saat ini bangunan itu nyaris rata dengan tanah. Eks bangunan RSU Herna diambil alih kawanan pencuri.
Masyarakat berpikir kawasan eks RSU Herna akan dirobohkan keseluruhan, karena akan dibangun kembali lokasi yang sudah direncanakan Pemko Tebingtinggi. Ternyata, kawanan pencuri yang berkuasa dan merajalela membongkar habis bangunan itu.
Eks bangunan RSU Herna sebelumnya merupakan taman kota dan titik nol Kota Tebingtinggi. Kini areal lokasi itu menjadi kumuh, diterlantarkan begitu saja pihak pengontrak. Belum diketahui secara pasti apakah sudah terjadi serah terima antara pihak RSU Herna dengan Pemko Tebingtinggi.
"Setiap hari bangunan ini kami pantau, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau mau dirobohkan sekalian saja, karena tiba-tiba bangunan itu roboh tentu akan memakan korban jiwa. Karena, di bawah bangunan itu masih ada yang tinggal," kata Kabid Perda Satpol PP Tebingtinggi, Raja Hasibuan, Kamis (10/8).
(CHA/RZD)