Banda Aceh Alami Krisis BBM, SPBU Terpaksa Tutup

Banda Aceh Alami Krisis BBM, SPBU Terpaksa Tutup
SPBU di Kota Banda Aceh yang tutup karena kehabisan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax, Minggu (13/8) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Krisis bahan bakar minyak (BBM) saat ini sedang terjadi di wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar sekitarnya.

Akibatnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam wilayah ibu kota Provinsi Aceh ini terpaksa harus tutup operasional sejak Minggu siang (13/8/2023) hingga malam tidak buka untuk melayani konsumen.

SPBU tersebut harus tutup karena kehabisan stok BBM bersubsidi baik jenis Pertalite maupun Solar, serta BBM jenis Pertamax juga tidak tersedia.

Banyak pemilik kendaraan yang ingin mengisi BBM dan sudah memasuki SPBU menjadi kecewa karena tidak mendapat bahan bakar untuk kendaraannya yang sudah habis

Dari pantauan, sejumlah SPBU di Kota Banda Aceh yang terpaksa tutup karena kehabisan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax serta Solar di antaranya SPBU Lambhuk, SPBU Kuta Alam, SPBU Kampung Mulia, SPBU Lueng Bata dan beberapa SPBU lainnya di kawasan Aceh Besar.

Sejak pagi sampai malam pukul 21.00 Wib, belum ada pasokan BBM dari depo pertamina ke SPBU. Sehingga SPBU memilih untuk tutup sepanjang hari Ahad tadi.

"Saya sudah berkeliling beberapa SPBU, banyak yang tutup karena stok Pertalite dan Pertalite habis," kata Marwan, seorang pengendara sepeda motor.

Stok BBM yang ada hanya BBM Non Subsidi jenis Pertamax Turbo yang dijual dengan harga Rp 14.400 per liter, seperti di SPBU Lamdingin Banda Aceh.

Sebelumnya, kelangkaan bahan bakar minyak Pertalite dan Pertamax terjadi di Kota Banda Aceh sejak beberapa hari lalu. Hal itu mengakibatkan antrean panjang kendaraan di SPBU.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina terkait kondisi krisis BBM yang sedang terjadi di Banda Aceh, sehingga menyebabkan SPBU tutup operasional.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi