Ketua Umum Pengurus Kota Wushu Indonesia (Pengkot WI) Medan, Harianto menerima peralatan dari Wali Kota Medan, Boby Nasution (Analisadaily/Bambang Riyanto)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Umum Pengurus Kota Wushu Indonesia (Pengkot WI) Medan, Harianto, mengucapkan terima kasih usai mendapat bantuan peralatan olahraga dari Wali Kota Medan, Boby Nasution.
Para atlet utamanya yang dipersiapkan menghadapi PON XXI Tahun 2024 merasakan adanya perhatian yang sangat baik dari pemerintah Kota Medan. Pemberian peralatan sangat membantu kelancaran latihan yang dilakukan di Sasana Yayasan Kusuma Wushu Indonesia Medan.
"Terima kasih atas dukungan yang diberikan dari Bapak Walikota Medan, Boby Nasution untuk kemajuan prestasi Wushu di Medan," kata Ketua Umum Pengurus Kota Wushu Indonesia (Pengkot WI) Medan, Harianto, Senin (14/8).
Dia menyerahkan perlengkapan olahraga berupa baju tanding, pelindung kepala, body protektor, pelindung kemaluan, dan pelindung tulang kering.
Bobby berharap cabor Wushu mampu mengukir prestasi emas di PON XXI tahun 2024 maupun berbagai kejuaraan berskala nasional dan internasional lainnya.
“Kita berharap olahraga ini mampu menghasilkan 'Indonesia Raya' di berbagai even, seperti SEA Games dan Asian Games. Begitu juga dengan pelaksanaan PON 2024, mampu menghasilkan prestasi terbaik,” kata Bobby.
Kadispora Medan, Pulungan Harahap menilai, keberhasilan atlet wushu Medan melahirkan prestasi karena Pengkot-nya secara konsisten telah menjalankan pemanduan bakat atlet muda.
“Wushu Medan selalu mempunyai tradisi emas PON karena Pengkot WI Medan menjalankan program pemanduan atlet muda berbakat atau program pembinaan junior berjalan berkesinambungan," ujarnya.
Tradisi Emas
Pengkot WI Medan bertekad menjaga tradisi emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 karena para atlet wushu Medan konsisten mendukung tim wushu Sumut menjadi penyumbang medali terbanyak untuk kontingen provinsi tersebut sejak 2014. Ketua Pengkot WI Medan Harianto mengatakan, tradisi emas tersebut akan coba dilanjutkan di PON mendatang saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Sejak PON Palembang, berlanjut di Kaltim, Riau, Bandung, dan Papua, atlet wushu Medan selalu menyumbangkan medali emas untuk kontingen Sumut. "Apalagi sebagai tuan rumah nanti, kami punya keinginan mempertahankan tradisi tersebut," kata Harianto.
Pada PON XX di Papua, atlet wushu Kota Medan meraih dua medali emas dan tiga perunggu. Dua medali emas dipersembahkan Juwita Niza Wasni dan Harris Horatius berhak atas medali emas pada nomor kombinasi, Nanquan dan Nan Gun Putra. Sedangkan tiga medali perungggu diraih Wilbert Sanjaya, Fredy, Nicholas, dan Wilbert Sanjaya (nomor duillian putra), serta duet Dwi Arimbi dan Dessy Indri Astuti pada nomor duillian putri.
Sebagai persiapan menghadapi PON 2024, Pengprov WI Sumut telah memanggil 14 atlet wushu Medan untuk mengikuti Pelatda jangka panjang. Ke-14 atlet tersebut terdiri atas 11 atlet nomor taulo, satu atlet nomor sanda, dan 2 atlet nomor Wing Chun. Pada PON 2024 nanti, ada penambahan satu yakni wingchun (tradisional) yang memperebutkan satu medali emas untuk putra dan putri.
Berikut nama-nama para atlet wushu Medan yang mengikuti Pelatda jangka panjang untuk nomor Taolu: Erick Citra Loeis, Andrew Julius Triputra, Nicholas Adinata Kisono, Jovan, Jasson Angelo, Nicholas, Harris Horatius, Charles Sutanto, Trisha Luvvent, Rizky Facrina Sari, dan Kelly Earlene Irwin. Nomor sanda: Elsanda Sitio. Nomor Wingchun: Lazuardi Jana Viro, dan Alexandra Dwi Putri.
(BBG/CSP)