Masjid As Sa'adah Terbakar, Ridha Dharmajaya Berikan Bantuan

Masjid As Sa'adah Terbakar, Ridha Dharmajaya Berikan Bantuan
Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K) kunjungi masjid As Sa'adah yang mengalami musibah kebakaran (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof.Dr.dr Ridha Dharmajaya, mengunjungi masjid As Sa'adah yang baru saja mengalami musibah kebakaran pada Selasa (8/8). Dia menyebut, ini panggilan hati sebagai umat Muslim yang merasa peduli akan musibah dan kesulitan yang dirasakan sesama Muslim.

Ketua Badan Kenaziran Masjid Aminah ini mengatakan musibah yang dialami jamaah masjid As Saadah juga menjadi kewajiban bagi umat Muslim lainnya untuk ikut membantu dan meringankan beban sesama.

"Musibah ini bukan hanya tanggung jawab pengurus Masjid As Sa'adah, tapi sudah menjadi tanggung jawab umat Muslim semua untuk ikut membantu dan meringankan beban sesama," kata dia saat menyambangi Masjid As Sa'adah, Tanjung Mulia Medan, Senin (14/8).

Dia menyebutkan jika musibah kebakaran yang dialami Masjid As Sa'adah adalah panggilan Allah kepada ummat Muslim.

"Kita sengaja datang untuk memberikan sedikit bantuan, tapi hanya setawar sedingin yang bisa kita berikan dan berharap teman-teman semua khususnya kaum Muslimin di daerah Medan Utara, Medan Deli dan seluruh kota Medan untuk bahu membahu saling membantu perbaikan masjid dan bahkan membuat masjid As Saadah menjadi lebih baik lagi. Karena saya dengar jamaahnya sudah membludak untuk sholat maghrib sudah sangat penuh dan tak mungkin lagi menampung dengan kondisi masjid sekarang. Insya Allah ini menjadi calling Allah untuk kita semua agar semakin mempererat ukhuwah umat sesama muslim. Mari membantu, agar jamaah As Sa'adah bisa tersenyum bersama," ucapnya.

Pengurus BKM As Sa'adah, Sofyan, sangat senang sekali ada orang yang peduli untuk ikut membagikan rezekinya membantu pembangunan masjid ini.

"Semoga Allah melipatgandakan apa yang telah diberikan hari ini," ujar Sofyan.

Sofyan mengungkan jika pengurus masjid berencana membangun masjid pada 2025.

"Karena Allah sudah berkehendak dan dengan kejadian kebakaran ini maka kita akan melakukan pembangunan lebih cepat," ungkap.

Hanya saja hingga saat ini belum ada dibentuk kepanitiaan pembangunan masjid. Untuk menyiasati kondisi masjid yang terbakar 65 persen pihak masjid melakukan rehab seadanya dari bantuan jamaah dan sumbangan masyarakat sekitar.

"Yang membangun masjid ini masyarakat di sini. Jadi semua merasa memiliki di masjid ini," ucap Sofyan yang mengaku masjid As Sa'adah berdiri sejak 2000 silam," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi