Tim Pascasarjana USU saat berhasil meraih Sertifikat ISO (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan- Setelah melalui proses penilaian yang cukup panjang, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih sertifikat ISO 21001.2018 beberapa waktu lalu.
Karenanya, dengan raihan ini, sistem manajemen dan pelayanan pendidikan di Pascasarjana USU kini pun telah resmi berstandarisasi internasional.
Direktur Pascasarjana USU Prof Ir T Sabrina, M.Agr. SC., PhD mengaku senang dengan capaian yang sudah dilakukan. Sebab, sebut dia, dengan sertifikat ini, maka telah menunjukkan bahwa Pascasarjana USU sama dengan Perguruan Tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri yang memiliki manajemen berstandar.
"Memang di USU sebenarnya ada juga penjaminan mutunya. Tapi itu sifatnya hanya lokal ya dan belum diberi sertifikat," ungkapnya, Selasa (15/8/2023).
Oleh karena itu, jelas Sabrina, dengan sertifikat ISO yang diperoleh, masyarakat umum juga bisa melihat secara terbuka bagaimana proses yang diharapkan dari ISO ini.
"Tentu saya cukup bahagia sudah mendapatkan sertifikat ini, karena telah dinilai layak untuk mendapatkan sertifikat," sebutnya.
"Mudah-mudahan kami komitmen untuk terus melakukan perbaikan, karena setiap tahun akan terus dinilai kembali.
Saat ini, sambungnya, di bawah Pascasarjana USU, saat ini telah ada dua yang tersertifikasi ISO. Selain sekolah Pascasarjana, juga terdapat Magister Manajemen.
Untuk itu dia berharap, ke depan, sertifikasi ini juga bisa dilakukan terhadap program studi lain yang ada.
"Kenapa Magister Manajemen duluan, karena di sana banyak mahasiswanya. Kemudian mahasiswa Magister Manajemen itu kan perlu jaminan kuliah di tempat yabg memiliki sertifikat yang ada standarnya," pungkasnya.
Terpisah, Presiden Direktur PT QIMS Intrasindo, Achmad Tirmizi Hutasoit ST, M.M menerangkan, sertifikat ISO ini adalah sistem manajemen organisasi pendidikan, di mana dengan adanya ISO ini Sekolah Pascasarjana USU telah mengikuti persyaratan untuk sertifikasi sistem manajemen organisasi pendidikan berstandar internasional.
"Nantinya setahun sekali (akan) diaudit untuk dilihat sistemnya berjalan atau tidak. Jadi surveilans setahun sekali," katanya.
Tirmizi pun mengaku bersyukur Pascasarjana USU akhirnya dinilai telah lulus sertifikasi ISO. Karena, tuturnya, ISO sangat bermanfaat, sebab mempunyai cara kerja atau sistem manajemen dalam mengendalikan proses di internal untuk mencapai target kinerja, terutama kinerja layanan pendidikan dan kualitas layanan.
"Sebenarnya ISO ini sudah yang tertinggi. Tapi ini yang disertifikasi sistemnya. Jadi dengan adanya ISO ini setahun sekali harus ada peningkatan. Misalnya tahun ini nilai layanan masih 7, di tahun depan kalau disurvei harus menjadi 7,5 atau 8. Atau mutu pendidikan semakin lama semakin baik," imbuhnya.
"Jadi sistem (ISO) ini, ada perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, evaluasi dam peningkatan, supaya menjadi lebih baik, terutama kinerja layanan," pungkasnya.
(NS/BR)