Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Kahiyang Ayu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kecamatan Medan Tuntungan akan membuat buku yang berisikan tutorial bagaimana cara memasak menu stunting. Selain bahan-bahannya berbiaya murah, cara memasaknya juga sangat mudah untuk dipraktekkan. Dengan demikian buku itu nantinya sangat membantu warga memilih mana menu yang paling disukai.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau Perlombaan Memasak Menu Stunting di Lapangan Segitiga Jalan Kemenyan Raya Lingkungan XIX dan XXII, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8). Tercatat, ada 15 tim yang mengikuti perlombaan memasak ini, 9 tim dari kelurahan, puskesmas (2 tim), PLKB (1 tim), Ibu Bhayangkari (1 tim), Ibu Persit (1 tim) dan Poltekkes Medan (1 tim).
“Seluruh tim yang mengikuti perlombaan ini akan memasak menu berbahan murah dan mudah dipraktekkan di rumah. Menu ini akan menjadi pilihan untuk dimasak bagi orang tua anak-anak stunting,” kata Hendra.
Guna memudahkan para orang tua anak-anak stunting untuk memasak, kata Hendra, seluruh menu yang dilombakan itu akan dibukukan sehingga dapat dijadikan sebagai tutorial. “Buku itu nantinya akan dibagikan kepada masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan. Buku ini dapat menjadi informasi dan edukasi bagi masyarakat dalam menyajikan masakan bergizi guna mencegah terjadinya stunting,” ungkapnya.
Berdasarkan pengamatan di lokasi lomba memasak, banyak menu makanan stunting yang disajikan, di antaranya Bola Bola Tahu, Sayur Kelor, Nasi Ubi Kayu, Sate Lele Kecap, Jus Daun Kelor, Puding Daun Kelor, Kentang Bawang Kukus, Perkedel Tempe, Bakso Tahu, Sigule (Singkong Gulung Lele), Nugget Tempe, Sup Kelor Jagung, Kembung Goreng Cabai Hijau, Perkedel Ayam, Puding Dake Sisayang (Puding daun kelor Simpang Selayang), Rolade Ayam Tahu, Sayur Bening, Sayur Bening Kelor, Singkong Tongkol Suwir serta Rolade Ayate.
Lomba memasak ini disaksikan langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ismiralda Wiriya Alrahman, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Orang nomor satu di Pemko Medan ini sangat mengapresiasi dan mendukung digelarnya lomba masak menu stunting tersebut.
“Saya melihat banyak menu masakan yang disajikan ini dapat mencegah stunting baik itu untuk ibu yang sedang hamil maupun bagi anak penderita stunting itu sendiri. Saya berharap tidak hanya demo memasaknya saja yang disajikan, tapi juga bagaimana kita dapat mengajarkan kepada masyarakat mengenai penanganan stunting yang benar. Dengan demikian masyarakat dapat mempraktekannya di rumah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution berpesan agar Kecamatan Medan Tuntungan tidak hanya sekedar menggelar lomba memasak menu stunting, tapi juga dapat masif memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana menangani stunting dengan benar. Dikatakannya, edukasi penanganan stunting yang disampaikan itu mulai dari warga akan menikah, setelah menikah, hamil hingga melahirkan dan mempunyai anak.
Kemudian, menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar bantuan yang diberikan kepada keluarga stunting tidak hanya sembako dan bibit daun kelor, tapi sekalian ayam petelur untuk dipelihara. “Ayam petelur yang dipelihara ini tentunya dapat membantu perekonomian keluarga stunting karena telurnya bisa dijual,” terangnya.
(REL/RZD)