Mini Bus Tertabrak Kereta Api, 2 Penumpang Luka Berat

Mini Bus Tertabrak Kereta Api, 2 Penumpang Luka Berat
Mini Bus Tertabrak Kereta Api, 2 Penumpang Luka Berat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Mini bus Toyota Cayla bernomor polisi BK 1983 WU tertabrak kereta api penumpang jurusan Kisaran-Medan. Lokasi di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Lama I, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Rabu (16/8), sekira pukul 12.00 WIB.

Dalam kasus laka lantas itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan puluhan juta rupiah. Sementara 2 orang penumpang di dalam mobil menderita luka berat dan 2 lainnya menderita luka ringan.

Beberapa tahun lalu mobil rombongan pengantin menjadi korban tabrakan kereta api di lokasi sama, beberapa orang diantaranya meninggal dunia dan sangat menyedihkan. Tapi, hingga kini pihak PT KAI tidak pernah memasang palang di lokasi tersebut.

Warga di sekitar lokasi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil dengan nomor polisi BK 1983 WU hendak menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat bersamaan datang rangkaian kereta api penumpang dari arah Stasiun Tebingtinggi menuju Medan.

“Akhirnya tabrakan pun tidak bisa terelakkan lagi. Rangkaian kereta api langsung menabrak bagian tengah mini bus tersebut, mini bus itu terseret lebih 10 meter. Bahkan, seorang penumpang yang berada di dalam mobil sempat terlempar ke luar,” ucap warga sekitar.

Warga yang berada di sekitar lokasi langsung membantu evakuasi, satu persatu penumpang di dalam mobil dikeluarkan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Chevani dan Rumah Sakit Seri Pamela Kota Tebingtinggi.

Kasat Lantas Polres Tebing, AKP Dhoraria S Simanjuntak mengatakan, ada 4 orang penumpang di dalam mobil dan 2 orang mengalami luka berat. "Kondisi mobil juga rusak berat," sebutnya.

Karena di lokasi kerap terjadi kecelakaan, bahkan sudah banyak memakan korban, warga di sekitar berharap kepada pemerintah kota maupun pihak dari PT KAI agar segera membuat pintu palang perlintasan agar tidak ada lagi korban-korban lain selanjutnya.

(CHA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi