IKA PMII Silaturahmi dan Tasyakuran, Akhmad Muqowam: Kita Harus Berbagi Bola

IKA PMII Silaturahmi dan Tasyakuran, Akhmad Muqowam: Kita Harus Berbagi Bola
IKA PMII Sumut menggelar Syukuran dan Tasyakuruan (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Deliserdang - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) adalah organisasi besar, didalamnya banyak kader memegang jabatan penting dan strategis di bangsa ini. Baik di birokrasi, politisi, aparat pemerintah, serta di lembaga lainnya. Maka untuk itu, ke depan harus bersatu, berbagi bola, dengan demikian akan kuat dan kokoh.

Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) PB IKA PMII, Akhmad Muqowam, dalam sambutan Syukuran dan Tasyakuruan yang digelar di Miyana Hotel, Sabtu (19/8) malam.

"IKA PMII ini kita buat ladang pengabdian, dan harus berbagi bola, insya Allah semua akan terakomodir, dan informasi serta hubungan di antara kader akan terjalin dengan baik, sehingga kita makin kuat," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, perbuatan baik yang dibuat akan ada balasannya ke depan dan itu sudah dirasakan. Diyakini masih ada karma, apa yang dilakukan tidak baik, insya Allah akan ada balasannya, begitu juga sebaliknya, kerena dalam hidup ini ada hubungan sebab akibat.

“Untuk itu saya tekankan kepada sahabat sekalian, mari kita bersatu dan saling membantu sesama kader, sehingga apa yang kita tuju akan tercapai,” harapnya.

Ketua IKA PMII Sumut, Ance Selian menjelaskan, kegiatan ini sebagai silaturahmi untuk memperkuat ukhuwah sesama kader.

"Karena sekarang kita memasuki tahun politik. IKA PMII secara jam'iyah, kader-kader itu harus berperan, pertama sebagai motor untuk menciptakan situasi yang kondusif dan ikut menciptakan iklim yang sejuk dalam politik ini," jelasnya.

Maka, kata Ance, diundang seluruh kader-kader diawali dengan seminar diskusi soal Pemilu 2024. Kenapa? Supaya warga PMII menyadari dan paham bahwa proses Pemilu itu seperti apa, baik ia regulasinya dan potensi kemungkinan adanya mis-komunikasi, orang PMII sudah memahami.

IKA PMII Silaturahmi dan Tasyakuran (Kali A Harahap)
PMII juga tidak hanya menciptakan suasana kondusif dan juga berperan memberikan pemahaman seluruh sektor bahwa Pemilu adalah tanggung jawab bersama, sehingga tidak ada mis-komunikasi dalam menjalankan pemilihan umum.

“Di samping itu juga ada beberapa sahabat-sahabat yang baru pulang melaksanakan ibadah haji. Ini kita syukuri dan diberi semangat, berikutnya ada sahabat Qosbi dilantik menjadi Kakanwil Kemenag Sumut. Kita beri ia semangat untuk menjalankan tugasnya, dan mengingatkan dia harus tetap menjunjung tinggi prinsip Integritas itu. Karena kita sebagai kader merasa bertanggung jawab terhadap tugas kenegaraan yang diemban para kader,” sebutnya.

“Intinya, supaya seluruh kekuatan PMII itu tetap dalam satu komando organisasi. Jadi satu komando itu bukan orang, tetapi sikap dan keputusan organisasi,” lanjutnya.

Ketua Panitia, Suriani menyampaikan, acara ini berawal dari cerita kecil saat pulang haji Ketua IKA PMII dan kader lainnya, sehingga terlaksana hari ini. Panitia seluruhnya Kopri PMII dari lintas generasi terharu bahagia bisa berkumpul kader-kader dari sabang sampai Merauke.

“Kendati tempat acara sempat berpindah-pindah, akhirnya terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Acara dirangaki dengan upah-upah, para kader yang diamanahkan jabatan di lingkungan Kementerian Agama, baik Kemenag dan UIN Sumut, serta para kader yang bertugas haji yang baru pulang dari tanah suci Mekkah.

Hadir dalam acara tersebut tokoh nasional Tenaga Ahli Kementerian Agama sekaligus Kasatkornas Banser, Hasan Basri Sagala, pengacara kondang Razman Arif Nasution, Kakanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi Nasution, Wakil Rektor 3 UIN Sumut, Prof Katimin, para Kakan Kemenag Kader PMII Sumut, serta senior dan junior seluruh kader PMII Sumut.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi