“Kami sangat mengapresiasi komitmen ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam melindungi anak,” ungkap Junaidi Malik kepada Analisadaily.com, Rabu (23/8).

Menurut Junaidi, komitmen yang menargetkan nol stunting itu sangat sejalan dengan semangat melindungi anak dan sebagai perwujudan nyata dari visi pembangunan menjadikan Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebinekaan.

“LPA Deliserdang sangat mengapresiasi komitmen Camat Lubukpakam dengan target tersebut. Semua kita seharusnya bertanggung jawab dalam melindungi anak,” ungkap Junaidi.

Ditambahkan Junaidi Malik, komitmen menjadikan Kecamatan Lubukpakam nol stunting juga sebagai bentuk konkrit dari tanggung jawab untuk mewujudkan Deliserdang sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Pastinya kami sangat mengapresiasi komitmen ini. Target ini menjadi sebuah komitmen dan tanggung jawab untuk melindungi anak demi kepentingan terbaik anak. Semua elemen harus mendukung ini,” tandasnya.

Masa depan negeri ini khususnya Kabupaten Deliserdang sangat ditentukan potret anak-anak saat ini. Kalau mereka terlindungi, maka mereka akan menjadi generasi hebat yang akan memajukan negeri ini.

Sebaliknya, bila anak-anak mengalami stunting, tentu negeri ini akan sulit maju karena sejak kecil generasinya sudah mengalami perlakuan tidak baik yang melemahkan mental dan karakter mereka.

Untuk itu, Junaidi turut mengajak semua elemen masyarakat khususnya di Kecamatan Lubukpakam untuk bersama dan bersatu mendukung komitmen tersebut demi kepentingan terbaik anak.

Apalagi, tambah Junaidi, Lubukpakam dinobatkan sebagai kecamatan terbaik 2023 tingkat Kabupaten Deliserdang, prestasi sebagai kecamatan terbaik tentu berimplikasi baiknya semua sektor kehidupan, termasuk perlindungan anak di pusat Pemerintahan Kabupaten Deliserdang ini.

Sebelumnya Camat Lubukpakam, Syahdin Setia Budi Pane menegaskan, pihaknya menargetkan kasus stunting ‘Nol’ di kecamatan yang dipimpinnya. Target tersebut diakuinya berat, namun menjadi komitmen untuk diwujudkan dalam mendukung percepatan Deliserdang menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).

Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya membangun sinergitas dengan banyak pihak, termasuk 3 pilar pembangunan, yakni Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan serta elemen masyarakat.

(AK/RZD)