Jumat, (28/8/2023), sejak subuh, Masjid Al Musanif yang berada di Kompleks Cemara Asri sangat ramai. Suasana ramai ini persis seperti dua tahun lalu, 25 Agustus 2021, saat Sumatera Utara kehilangan sosok tokoh dermawan, Almarhum H Anif Bin Gulrang Shah.

Tepat pukul 07.00, ribuan ibu-ibu pengajian dari berbagai daerah sudah memadati halaman masjid. Bukan hanya kaum ibu, anak-anak muda, para santri, penghafal alquran bahkan masyarakat non muslim juga sudah berada di halaman Masjid Al Musanif. Mereka datang untuk meramaikan Haul ke 2 Almarhum H Anif.

Pagi itu, rangkaian acara Haul ke 2 Almarhum Haji Anif diisi oleh Ustaz kondang Adi Hidayat. Kehadiran Adi Hidayat sudah ditunggu-tunggu ribuan jemaah yang hadir. Ia menjadi penceramah dalam acara “Ngaji Bareng”. Dalam kajian ini, Adi Hidayat banyak bercerita tentang sosok almarhum Haji Anif. Salah satu yang layak dijadikan contoh. Kebaikan Haji Anif sangat layak untuk dilanjutkan oleh anak, cucu bahkan cicitnya.

Almarhum H Anif sendiri banyak dikenal masyarakat atas kebaiknnya melalui Yayasan Haji Anif (YHA) yang didirikannya sejak tahun 2000. Ia kerap menyalurkan sejumlah bantuan untuk agama dan pendidikan. Hingga saat ini yayasannya masih dilanjutkan oleh keluarga termasuk Wagub Sumut Musa Rajekshah dan saat ini tengah membangun 99 Masjid dan pesantren sesuai amanah atau mimpi almarhum. Hingga hari ini sudah 35 masjid sudah terbangun di berbagai daerah di Sumut dan di luar Sumut.

“Bayangkan jemaah. Ketika kita memberikan al-quran ke masjid. Satu huruf saja, alquran itu dibaca oleh orang atau penghafal alquran, pahala yang mengalir begitu luar biasa. Konon lagi membangun masjid. Sudah berapa puluh ribu orang yang salat, memakai sajadahnya, mengambil wudhu nya dan lain sebagainya,” ujar Adi Hidayat.

Bukan hanya Adi Hidayat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga datang merayakan Haul ke 2 Almarhum H Anif. Kedatangan Jokowi disambut ribuan masyarakat mulai dari yang berada di luar masjid sampai dengan jemaah (masyarakat) yang ada di dalam masjid.

Kedatangan Jokowi disambut oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut), Musa Rajekshah yang juga merupakan anak kandung dari almarhum H Anif, kemudian adik kandung almarhum, H Ajib Shah, Rahmat Shah dan keluarga almarhum H Anif lainnya.

Begitu sampai, Jokowi langsung menuju ke dalam masjid untuk melaksanakan salat Jumat. Setelah salat, Jokowi langsung menuju lokasi makam. Di lokasi Jokowi terlihat duduk berdoa bersama keluarga almarhum H Anif. Ustaz Adi Hidayat turut bersama Jokowi saat berdoa di makam Haji Anif.

Musa Rajekshah berterima kasih atas kedatangan Presiden RI, Joko Widodo. Ia tak menyangka Presiden RI akhirnya tiba dan mewujudkan mimpi almarhum orangtuanya yang sering mereka panggil dengan sebutan Dadak. “Ini salah satu mimpi Dadak saat masih hidup. Dadak bercerita kepada saya, kapan ya Presiden bisa datang ke rumah saya. Akhirnya mimpi itu terwujud. Pak Jokowi akhirnya datang,” kenang Ijeck sambil meneteskan air mata.

Ia dan keluarga merasa senang karena mimpi Dadak terwujud. “Kami atas nama keluarga sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi dan ribuan masyarakat yang sudah datang. Sampai gak bisa masuk ke masjid karena jalan macet dan ditutup. Kami tak nyangka begitu ramai masyarakat yang hadir dan sayang dengan Dadak,” kata Ijeck.

Ramainya masyarakat ini membuktikan banyak yang sayang dengan almarhum Dadak. Meski jasad Dadak sudah tidak ada, tapi Ijeck masih merasa Dadak dekat dengan semuanya. Dadak benar-benar tidak pernah pergi.