Pedagang Pasar PJKA Kuala Simpang Mulai Bongkar Kiosnya (Analisadaily/Dede Harison)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Sejumlah pedagang di Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Kuala Simpang, sejak 2 hari lalu mulai membongkar kios lapak jualan masing-masing sebelum dieksekusi pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) pada akhir Agustus 2023.
Kendati sebelumnya sempat terjadi pro kontra di antara pedagang terkait rencana pembangunan kios modern di kawasan tersebut, kini mayoritas pedagang kios mendukung program revitalisasi yang digulirkan PT KAI tersebut.
"Pengosongan kios ini sengaja kami lakukan sendiri karena diberi kesempatan oleh PT KAI sampai tanggal 31 Agustus 2023. Dua hari ini sudah pada bongkar atap seng," kata MD (40), seorang pemilik kios di lokasi itu, Sabtu (26/8).
Dari pemantauan di lokasi, deretan kios dari ujung persimpangan bekas stasiun KA lama sudah dibongkar secara sukarela oleh pedagang. Artinya mayoritas pedagang sudah setuju rencana revitalisasi pembangunan kios modern di lahan PT KAI tersebut.
"Hingga hari ini ada sekitar 17 kios sudah dibongkar atas inisiatif pedagang sendiri," ujarnya.
Secara pribadi MD sangat bersyukur kios tua itu akan dibangun permanen untuk keamanan dan kenyamanan pedagang. Apalagi kalau bicara dari segi estetika kota pihaknya sangat mendukung. Pasalnya kondisi kios semi permanen yang dibangun tahun 2003 ini sudah kumuh sehingga tidak sedap dipandang mata.
“Kios ini sudah ber-umur 21 tahun jadi tidak layak lagi ditempati. Harus ada pemugaran total menjadi pertokoan modern sesuai letaknya di pusat kota sehingga menarik minat pengunjung datang membeli," paparnya.
Berdasarkan informasi yang diterima MD, jumlah ruko baru yang akan dibangun developer lebih kurang sebanyak 100 unit dengan desain muka dan belakang. Luas bangunan 3x6 meter 2 lantai (permanen). Ia pun menyakini pertumbuhan ekonomi di Kota Kuala Simpang semakin maju jika pembangunan ruko di jalan lintas nasional itu terealisasi.
"Saya sudah lihat denahnya, model ruko tetap memanjang muka belakang. Tapi di tengahnya akan dibuat gang untuk akses masuk sehingga toko di belakang pasti ramai," katanya.
Menurut MD pembongkaran kios ini akan terus berlanjut dan diprediksi H-1 atau empat hari lagi sudah selesai semua dibongkar. "Tanggal 28 Agustus 2023 mungkin sudah clear. Nanti kalau sudah kosong bangunan kios lama akan diratakan menggunakan alat berat," sebutnya.
Untuk Keamanan Pedagang
Hal senada diutarakan JM (35) pedagang kios lainnya. Dia mengatakan, pengosongan kios secara pribadi ini sebagai persiapan sebelum alat berat masuk.
Secara pribadi pedagang muda ini setuju jika kios dibangun permanen untuk kenyamanan dan keamanan pedagang seperti rawan kemalingan dan kebakaran. Dengan kondisi kios saat ini JM mengaku sering was-was dan tindak nyenyak tidur. Bahkan sejumlah pedagang terpaksa membawa pulang barang dagangannya karena takut dijarah maling.
"Kios saat ini sudah reot tidak aman lagi ditempati. Dari 90 unit kios yang ada saat ini hanya sekitar 51 kios yang aktif, selebihnya kosong. Kami sangat mendukung dan setuju bila dibangun baru demi keamanan kami," ucapnya.
(DHS/RZD)