Ketua LPA Deliserdang Junaidi Malik (kanan) bersama Arist Merdeka Sirait (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Beringin - Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deliserdang, Junaidi Malik, mengatakan mereka kehilangan pejuang anak Indonesia yang tangguh.
"Sosok Opung Arist Merdeka Sirait yang sangat inspiratif,” kata Junaidi, Minggu (27/8).
Ketua Umum Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia, Sabtu (26/8) setelah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta, menjadi duka mendalam bagi para pegiat perlindungan anak secara khusus.
Kabar duka berpulangnya Arist Merdeka Sirait menjadi duka mendalam. Bukan saja para pegiat perlindungan anak kehilangan sosok yang komitmennya melindungi anak tidak diragukan lagi, lebih dari itu, gerakan perlindungan anak khususnya di Kabupaten Deliserdang mengalami akselerasi yang lebih cepat karena dukungannya.
Jasa Arist Merdeka Sirait dalam turut mendorong percepatan Deliserdang menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) sangat besar. Sejumlah ide, gerakan dan komunikasi yang dilakukannya menjadi bagian penting tak bisa dipisahkan apa lagi dihilangkan dalam gerakan perlindungan anak di Kabupaten Deliserdang.
Deliserdang pun ungkap Junaidi, menjadi daerah paling banyak dikunjungi Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Indonesia. Bahkan sejumlah kegiatan berlevel nasional di Komnas PA, banyak dilaksanakan di Deliserdang. Salah satunya pencanangan program “Gerakan Perlindungan Anak Sekampung” yang dicanangkan di Kecamatan Batangkuis beberapa waktu lalu.
“Kami sangat merasakan keistimewaan dan perhatian khusus dari beliau dalam penguatan gerakan perlindungan anak di Deliserdang ini,” terang Junaidi.
Junaidi mengaku, dukungan penuh dari Arist Merdeka Sirait dalam komitmen melindungi anak di Kabupaten Deliserdang menjadi gerakan luar biasa bagi para pegiat perlindungan anak khususnya yang tergabung dalam wadah LPA sebagai perpanjangan tangan Komnas PA berpusat di Jakarta.
Banyak kebuntuan permasalahan kasus anak di Deliserdang yang terkuak dan akhirnya berujung kepada titik terang ketika mendapatkan intervensi dari Aris Merdeka Sirait. Powernya sebagai tokoh nasional dalam melindungi anak sangat dirasakan sehingga banyak anak yang merasakan ‘kememerdekaan’.
Dalam rangka penghormatan dan merasakan duka ini, LPA Deliserdang akan menggelar doa bersama, Selasa (29/8) dengan sejumlah tokoh dan anak-anak yang akan digelar secara sederhana bersamaan dengan hari penguburan jenazah Aris Merdeka Sirait di tanah klahirannya Porsea.
“Kita akan gelar doa bersama. Informasinya, jenazah Pak Arist akan diterbangkan dari Jakarta melalui Bandara Silangit. Rencananya dikebumikan di kampung halamannya Porsea hari Selasa (lusa),” terang Junaidi.
(AK/CSP)