Penyerahan cenderamata dari KADIN Indonesia kepada KADIN Mozambique pada Business Forum, 23 Agustus 2023, di Maputo, Mozambique (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Maputo - Ratusan pengusaha asal Mozambique dan pebisnis dari Indonesia sepakat memajukan perdagangan antar 2 negara, termasuk investasi outbound Indonesia ke Mozambique.
Momen ini bersamaan dengan pertemuan kedua kepala negara, Presiden Joko Widodo dan Presiden Mozambik Filipe Nyusi di kantor Presiden Mozambique, sepekan lalu tepat 23 Agustus 2023 dalam acara Indonesia Mozambique Business Forum di Hotel Polana Serena, Maputo, Mozambique.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama KBRI Maputo, Indonesia Mozambique Business Council dan Chamber of Commerce Mozambique (CCM) ini dibuka oleh Presiden CCM, Alvaro Masinge dan ditutup oleh Wakil Ketua KADIN Indonesia, Bernardino Vega.
Rilis yang diterima, Rabu (30/8) waktu setempat menyebutkan, pada kesempatan Business Forum ini diumumkan beberapa deliverables business yang dicapai bersamaan dengan kunjungan Presiden RI ke Mozambique yaitu MoU antara Kadin Indonesia dengan Kadin Mozambique, 2 perjanjian PT. Energi Mega Persada-Buzi Hydrocarbons dengan Pertamina International EP dan dengan Vutomy, Pertamina International Shipping, dengan ENH Mozambique dan MoU Biofarma - Kambeny.
Selain pengumuman deliverables bisnis, berlangsung pula kegiatan networking lunch dan seminar investasi dan perdagangan.
Pembicara pada seminar investasi adalah Ray Halim dari Kadin Indonesia wilayah Afrika, Penasehat Dirjen Apiex Mozambique - Antonio Macamo, dan Iman Soerjasantosa dari PT EMP - Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd.
Pada seminar perdagangan pembicara adalah Fitrana Rahmawati dari Biofarma Indonesia, Ilido A.J. Bande dari Almond Institute Mozambique dan Gamma Siddik dari KBRI Maputo.
Turut diangkat pula partisipasi 10 perusahaan Indonesia pada pameran FACIM di Maputo, 28 Agustus - 3 September 2023 dan penjaringan buyers untuk ke Trade Expo Indonesia, Oktober 2023.
Wakil Ketua KADIN Indonesia untuk Hubungan Internasional, Bernardino Vega, menyampaikan potensi investasi dan peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Mozambique sangat besar.
"Mozambique adalah satu-satunya negara yg ada PTA dengan Indonesia, maka penjajakan untuk mendirikan 'bonded zone' untuk menampung dan memasarkan produk Indonesia sangat layak di jajaki bersama," katanya.
Dari EMP-Buzi Hydrocarbons Pte.Ltd, Iman Soerjasantosa mengatakan proyek Ini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan Buzi Hydrocarbons PTE LTD.
"Tetapi juga bagi masyarakat dan negara Mozambik karena memiliki multiplier effect dan memperkuat hubungan antara negara-negara di Benua Asia dan Benua Afrika, khususnya Indonesia dan Mozambik," ujarnya.
Sementara itu Fitriana Rahmawati dari Biofarma menyebutkan Bio Farma senantiasa memperluas potensi kerja sama global.
"Penandatanganan nota kesepahaman antara Bio Farma dan Mozambique akan menambah portofolio kerja sama perusahaan dengan partner global," ucapnya.
Meskipun Presiden RI tidak dapat hadir dalam acara ini, tapi Business Forum di Mozambique menjadi satu-satunya yang tetap terlaksana pada kunjungan ke Afrika tersebut.
Dubes Herry Sudradjat mengatakan business forum tetap dilaksanakan memanfaatkan momentum kunjungan Presiden dan sejumlah deliverables bisnis yang menjanjikan.
"Dgn business forum ini menjadi pendorong penguatan PTA RI-Mozambique dan peningkatan investasi outbound Indonesia ke Mozambique," katanya.
Selama sepekan berjalan, telah terjadi inquiry dan tindaklanjut komunikasi terhadap Biofarma, dan beberapa produk Indonesia yang berpameran di FACIM, Maputo, 28 Agustus kemarin.
(JW/RZD)