Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hassanudin, S.I.P., M.M. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Presiden Joko Widodo menunjuk Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin mengemban tugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara menggantikan Edy Rahmayadi yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023.
"Ya, ya, ya, kemarin diputuskan, Presiden (Jokowi) memimpin langsung," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hassanudin, S.I.P., M.M. (lahir 7 September 1965) adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang terakhir menjabat Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Hassanudin, lulusan Akmil 1989 ini dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan.
Keputusan nama-nama pj gubernur diambil dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya. Menurut Ngabalin, para pj gubernur akan dilantik dalam waktu dekat oleh menteri dalam negeri atas nama presiden.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan tidak mempermasalahkan terhadap keputusan itu, karena hal tersebut merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
"Aku tak perlu dengar siapapun Pj itu, karena itu keputusan pusat," ujar Edy Rahmayadi, di Medan, Senin.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini, berharap Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sumut dapat menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.
"Ini organisasi yang mempunyai tugas dan jabatan yang terurai mensejahterakan masyarakat," kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengaku belum menerima surat secara resmi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian terkait kabar Hassanuddin sebagai Pj Gubernur Sumut.
"Sudah muncul nama Pj Gubernur itu, tapi saya belum terima surat resminya dari Mendagri," ujar Baskami.
(BR)