Ribuan Umat Buddha Ikuti Dhamma Talk "Kebahagiaan Berbakti" Chau Tu-Yen Kung

Ribuan Umat Buddha Ikuti Dhamma Talk
Ribuan Umat Buddha saat mengikuti Dhamma Talk "Kebahagiaan Berbakti" Chau Tu-Yen Kung (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Ribuan umat Buddha di Kota Medan dan sekitarnya mengikuti Dhamma Talk "Kebahagiaan Berbakti" Chau Tu dan Yen Kung, Sabtu, (2/9) di Regale Convention Hall Medan. Dhamma Talk yang digelar Flourising Buddhist Center Sumatera Utara (FBC Sumut) dengan wejangan dari YM.Passang Rinpoche berjalan dengan lancar dan hikmat.

Ketua Panitia Hausen Harlie mengatakan, suatu kehormatan bisa menjadi tuan rumah bagi YM Passang Rinponche untuk menyampaikan Dhamma Talk dengan tema "Kebahagiaan Berbakti". Diharapkan apa yang disampaikan YM Passang Rinponche dapat menginspirasi kehidupan umat Buddha di Kota Medan.

"Ini merupakan kesempatan emas bagi kita dan semoga bermanfaat untuk menerangi jalan hidup kita," ujarnya didampingi Wakil Ketua, Evan Subur, Senin (4/9).

Lancarnya kegiatan ini, lanjut Hausen Harlie, tentunya atas dedikasi dan komitmen setiap relawan. Memang benar bahwa kita pernah menghadapi tantangan, namun melalui kolaborasi dan ketekunan, kita mengubahnya menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.

"Kepada setiap relawan, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Upaya, kesabaran dan keterampilan relawan merupakan kekuatan pendorong di balik Flourishing Festival," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada sejumlah tokoh umat Buddha Kota Medan diantaranya, Pembimas Buddha Sumut Budi Sulistyo, Pilar Medan City Buddha Organizer, Dwiyanti, Dewan Kehormatan Umat Buddha Nusantara (UBN), Tongoriodjo Angkasa. Kemudian, Ketua Walubi Sumut Brilian Moktar, Ketua Permabudhi Sumut, Wong Chun Sen Tarigan dan Ketua UBN Sumut, Charles Tandoko.

Pembimbing Masyarakat Buddha Provinsi Sumatera Utara, Dr. Budi Sulistiyo, S.Ag., M.Pd.B., M.H. memberikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia penyelenggara FBC Sumut yang telah menggelar acara kegiatan Dhamma Talk “Kebahagiaan Berbakti” dan Upacara Chau Tu dan Yen Kung yang dipimpin langsung Guru Besar umat Buddha, YM. Passang Rinpoche.

"Acara yang mengangkat tema tradisi agama Buddha dari Tibet ini banyak dihadiri oleh para kaum remaja, sangat baik untuk memberikan edukasi tentang nilai-nilai ajaran agama Buddha dalam kehidupan sehari-hari utamanya dalam praktik berbakti kepada orang tua. Karena bakti kepada orang tua sebagai balas budi dalam bentuk perbuatan baik untuk orang tua yang telah bersusah payah, melahirkan, merawat dan membesarkan kita hingga dewasa, penting dilakukan oleh seorang anak," ujarnya.

Dalam acara tersebut juga terdapat upacara Chau Tu dan Yen Kung yang merupakan upacara pelimpahan jasa, sebagai perwujudan cinta kasih kepada para leluhur, orang tua, dan almarhum keluarga yang sudah meninggal. Hal ini sangat baik dalam ajaran agama Buddha untuk berbakti kepada orang tua dan leluhur yang telah meninggal dapat dilaksanakan dengan memanjatkan doa dan puja agar mereka berbahagia di alamnya.

"Ke depan panitia diharapkan dapat membuat acara-acara kegamaan Buddha yang menarik lainnya untuk lebih memberikan motivasi dan semangat kepada generasi muda Buddha dalam mempelajari dan mempraktikkan ajaran agama Buddha. Sehingga dapat menghasilkan generasi penerus yang berkualitas memiliki keyakinan kuat dan benar terhadap ajaran agama Buddha," pungkasnya.

Baca Juga

Rekomendasi