Sosialisasi Pemilu 2024. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Data tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 dari KPU menunjukkan, terdapat empat provinsi yang memiliki tingkat partisipasi pemilih rendah. Keempat provinsi tersebut yakni Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Maluku, dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Menyikapi data tren partisipasi pemilih yang rendah di keempat provinsi tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menjelaskan pihaknya telah bersinergi dengan semua pihak untuk mendorong partisipasi pemilih, khususnya generasi muda.
“Sumatera Utara dan Sumatera Barat misalnya, data partisipasinya rendah. Kita gelar kegiatan untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi masyarakat agar memilih di Pemilu 2024 mendatang,” ujar Usman.
“Target khususnya kepada generasi milenial dan generasi z, kita ajak untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Usman menyatakan pihaknya sengaja menyasar kampus-kampus untuk menjadi tempat kegiatan sosialisasi pemilu. Alasannya, dari kategori usia, generasi milenal dan generasi z merupakan pemilih terbanyak untuk Pemilu 2024.
"Kita berharap teman-teman gen y dan gen z bisa menjadi influencer, bisa menjadi agen menyampaikan temannya di universitas lain dan keluarganya. Semua ikut terlibat dalam peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu 2024," ujarnya.
Kominfo berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu dalam melakukan sosialisasi Pemilu Serentak 2024.
Selain sosialisasi langsung dengan cara tatap muka di kampus, Usman mengungkapkan pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi Pemilu 2024 melalui media sosial, media massa dan menggandeng lembaga, NGO serta aktivis media sosial.
(ADV/BR)