Co Founder bata hitam premium Reclea Brick?, Siswanto Tam, apresiasi Bumantara Team (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Aksi heroik lima pemuda asal Sumatera Utara (Sumut) dalam aksi bersih-bersih sampah, saluran parit dan sungai yang viral di platform digital mendapat apresiasi dari Co Founder bata hitam premium Reclea Brick?, Siswanto Tam.
"Salut dan patut diacungi jempol bagi kelima pemuda tersebut. Dalam usia yang masih remaja begitu peduli dengan kebersihan dan keasrian lingkungan," ucap Siswanto Tam yang akrab disapa Alung, Selasa (5/9).
Kelima pemuda itu tergabung dalam Komunitas Bumantara, masih berusia 20-21 tahun. Sejak 8 bulan lalu berinisiatif sendiri untuk terjun langsung ke selokan-selokan parit di sejumlah wilayah Kota Medan, membersihkan tumpukan sampah hasil buangan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
"Misi kelima pemuda ini sangat selaras dengan misi dari Reclea Brick? yang hadir berkontribusi menciptakan lingkungan yang ramah dan asri melalui produksi material bangunan berupa bata hitam (bata beton untuk pasangan dinding) merek Reclea Brick?, diproduksi oleh PT Surya Jaya Agung, dari hasil sisa pembakaran batubara," beber Alung.
Reclea Brick? mengajak masyarakat Sumut untuk peduli lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan bahan material yang ramah lingkungan, agar bumi tetap asri dan lestari.
Bumantara Team
Kelima pemuda peduli lingkungan ini adalah Ridho (20) warga Martubung; Aidil (21) warga Bandar Selamat Medan Tembung; Reza (20) warga Tanjung Mulia Medan Deli; Aldi (20) warga Medan Perjuangan; dan Mikael (20) Medan Estate Percut Sei Tuan, setahun lalu membentuk komunitas bernamakan Bumantara Team.
Dibentuk pada awal tahun 2023 dengan lima personel saja, menjadi komunitas penggiat kebersihan lingkungan. Mereka baru membersihkan lebih dari 25 tempat yang telah tercemar sampah di Medan dan Deliserdang.
"Aksi bersih-bersih lingkungan yang dilakukan Bumantara Team baru menyasar pada 3 objek kecamatan di Medan, yakni Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Denai. Satu lokasi lain ada di Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang juga menjadi pilihan bagi kami," ucap Ridho.
Cerita singkat Ridho, Aidil dan Reza, aksi yang mereka lakukan tanpa dikomandoi. Maksudnya, mereka dengan keyakinan sendiri bergerak turun ke tempat-tempat jorok bermodalkan hati nurani, yang miris melihat kondisi sosial masyarakat yang mulai tipis dengan peduli kebersihan lingkungan.
"Banyak sampah berserakan di jalan dan menumpuk di saluran parit, yang salah satu penyebab terjadi banjir di Medan. Dengan kepedulian itu kita turun dengan sukarela membersihkannya," cetus Aidil.
Aksi heroik kelima pemuda Bumantara Team sempat mendapatkan perhatian dari Walikota Medan, Bobby Afif Nasution yang ikut turun membantu bersih-bersih sampah.
Bahkan, Wali Kota Medan mengajak Bumantara Team untuk berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan. "Wali Kota memberikan kami (Bumantara) akses kemudahaan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (kecamatan dan kelurahan) dalam hal kebersihan," kata Reza.
Aksi Bumantara Team dapat disaksikan oleh masyarakat melalui platform digital seperti Instagram dan Tiktok dengan nama akun Bumantara Team.
Kehadiran Bumantara Team dalam giat kebersihan lingkungan mendapat respon dari berbagai pihak. Ada yang menyumbangkan APD, keranjang sampah, garukan, perahu karet hingga tangguk sampah, yang dapat dimanfaatkan Bumantara Team.
Kelima pemuda ini mengajak masyarakat Kota Medan umumnya Sumatera Utara untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak lagi membuang sampah sembarang. "Ayo mulai sekarang jaga lah keasrian dan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya," ajak Bumantara Team.
(REL/RZD)