TTC Travel Mart Internasional 2023 di di Medan diselenggarakan Kamis, (7/9) di Aryaduta Hotel Medan. (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - TTC Indonesia kembali menggelar TTC Travel Mart Internasional. Kali ini, penyelenggaraannya digelar di 2 kota besar, Jakarta dan Medan.
Di Jakarta telah berlangsung pada Selasa (5/9) di Redtop Hotel Jakarta. Di Medan diselenggarakan pada hari ini, Kamis, (7/9) di Aryaduta Hotel Medan.
Project Manager TTC Indonesia, Kidung Pascalis mengatakan, TTC Travel Mart Internasional ini memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-38, dalam momentum penuh semangat di kuartal 4 tahun 2023.
“Pada dasarnya, ini
event table top, B2B, kayak pameran pariwisata tapi yang buka
booth pelaku pariwisata dan yang hadir pelaku pariwisata. Evennya hanya untuk pelaku pariwisata saja,” katanya saat diwawancarai wartawan.
Diungkapkan Kidung, di Medan sudah sekitar 7 hingga 8 kali dilaksanakan, dan terakhir datang ke Medan pada 2018 silam.
Bagi TTC Indonesia, Medan menjadi salah satu kota utama yang dihampiri karena marketnya besar dan karakteristik masyaraktnya seru. Kali ini, ada ratusan
buyer dan
seller bertemu.
“Dan ini kali pertama kami kembali ke Medan setelah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Peserta yang hadir atau yang buka
booth pada TTC Travel Mart Internasional merupakan pelaku pariwisata, mulai dari Indonesia dan juga luar negeri.
“Pelaku pariwisata dari luar negeri yang berpartisipasi kali ini cukup banyak dengan menawarkan destinasi wisata yang cukup menarik, seperti dari Mongolia, Dubai, Jepang, Korea, Vietnam, dan banyak lagi,” terangnya.
“Mereka semua banyak yang juga baru memulai kembali setelah pandemi, dan bertemu dengan teman-teman agen Medan yang juga baru mulai setelah pandemi,” sambungnya.
Keseruan TTC Travel Mart Internasional 2023 di Medan, Ajang Bangun Relasi Pelaku Pariwisata (Reza Perdana)
Diungkapkan Kidung, di TTC Travel Mart Internasional, orang-orang bebas, datang ke
bazzar bebas mau ke meja manapun tanpa batas waktu.
“Pelaku pariwisata nasional yang berpartisipasi ada dari Aceh, Bintan, Yogyakarta, Bali, juga beberapa hotel di Jakarta,” ungkapnya.
“Geliatnya seru banget, karena memang ini even tertutup hanya untuk
travel agent ketemu dengan pelaku pariwisata dari berbagai kota dan juga negara,” lanjunya.
Disebutkan Kidung, dari Juni hingga saat ini destinasi yang ikut semakin banyak, seperti Jepang dan Vietnam yang ikut berpartisipasi cukup banyak ada 4 hingga 5 pelaku pariwisata.
“Ada beberapa negara seperti Mongolia, Nepal, Bhutan, yang ikut berpartisipasi. Bahkan mereka mengaku sudah memiliki tamu dan pasarnya sendiri di Indonesia,” bebernya.
Menurut Kidung, dengan adanya destinasi-destinasi baru, dirinya baru mengetahui ternyata orang Indonesia banyak yang suka
traveling aneh-aneh.
“Untuk Asia Tenggara yang paling top atau paling laris itu Vietnam dan Thailand. Dan setelah pandemi ini semakin naik lagi,” tandasnya.
(RZD/RZD)