UPTD Wilayah III Lahirkan Inovasi ’Bersih Tuntas’

UPTD Wilayah III Lahirkan Inovasi ’Bersih Tuntas’
Kepala UPTD Wilayah III Dinas SDA BBK Deliserdang Dicky Aphanda Batubara (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Upaya percepatan pembangunan Kabupaten Deliserdang terus dilakukan. Inovasi pembangunan terus diprakarsai termasuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Wilayah III Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) yang melahirkan inovasi ‘Bersih Tuntas’.

Kepala UPTD Wilayah III Dicky Aphanda Batubara kepada Analisadaily.com, Senin (11/9) mengatakan, pihaknya bertanggung jawab terhadap 5 kecamatan yakni, Lubukpakam, Beringin, Pantailabu, Pagarmerbau dan Galang.

Untuk percepatan pembangunan yang menjadi wewenang mereka sebagai perpanjangan tangan Dinas SDA BMBK Deliserdang di wilayah III, dirinya melahirkan inovasi ‘Bersih Tuntas’ media 2022 lalu yang sampai kini terus berjalan proses pekerjaannya.

Bentuk pekerjaan dengan melakukan normalisasi saluran drainase dan striping bahu jalan di Kecamatan Beringin sebagai titik awal program kini menyasar sejumlah titik di Kecamatan Lubukpakam sebagai bentuk pengejawantahan inovasi “Nol Lubang No Banjir” yang dilahirkan UPTD Wilayah III Dinas SDA BMBK Deliserdang ini.

Inovasi ‘Bersih Tuntas’ ini terang Aphanda, merupakan pola kerja efektif dengan melakukan penggalian saluran drainase dan striping bahu jalan yang menghasilkan tanah dikemas langsung ke dalam goni dan menjadi material tanah timbun untuk pemanfaatan pembangunan lainnya.

“Kegiatan bersih tuntas ini sebenarnya prioritas kedua setelah pekerjaan utama ‘Nol Lubang No Banjir’ yaitu, perbaikan jalan di samping kegiatan lainnya, seperti pembabatan rumput yang tidak utama. Tetapi akan menjadi utama ketika hal tidak diinginkan terjadi seperti, bencana alam banjir, tanggul jebol, tanah longsor, pohon tumbang dan lain-lainnya,” jelas Aphanda.

Pola kerja dari inovasi ini selain dapat mempercepat pembangunan dan manfaatnya dirasakan masyarakat. Selain untuk mengantisipasi timbulnya banjir dengan pembersihan dan pelancaran saluran drainase, juga menjaga hasil pembangunan seperti, infrastruktur jalan.

Sebab bahu jalan yang tinggi akan menyebabkan debit air akan menggenangi jalan bila volume hujan tinggi dan akhirnya merusak infrastruktur jalan sekaligus dapat membhayakan keselamatan pengguna jalan khususnya pengendara.

Selain itu, manfatnya juga menjadi bagian dari penghematan biaya anggaran di dinas tersebut karena tidak dikerjakan dengan pola konstruksi melainkan pekerjaannya dilakukan buruh harian lepas (BHL) sehingga dananya bisa dialihkan ke sektor-sektor pembangunan lainnya.

“Selain memanfaatkan sisa limbah tanah, kami juga menghemat biaya anggaran daerah sehingga bisa dialihkan ke sektor-sektor yang lain,” jelasnya.

Partisipasi Masyarakat

Sejauh ini, pekerjaan inovasi ‘Bersih Tuntas’ diterapkan disejumlah titik di Kecamatan Beringin dan Lubukpakam yang diharapkan juga mendapat dukungan partisipasi masyarakat sehingga terbangun sinergitas dalam mempercepat pembangunan khususnya di UPTD Wilayah III Dinas SDA BMBK Deliserdang.

Dari pola kerja itu pula, pemanfaatan hasil galian berbentuk material tanah timbun telah pula dimanfaatkan untuk sejumlah titik pembangunan di antaranya, peninggian tanggul sungai Kenang atau sungai Parit Belanda, Dusun IV, Desa Paluhsibaji dan penutupan tanggul jebol di Dusun Batangnibung Desa Pantailabu Pekan (keduanya di Kecamatan Pantailabu).

Selain itu juga dimanfaatkan untuk peninggian tanggul saluran pembuang ruas Jalan Purwo Desa Bakaranbatu dan penutupan tanggul jebol sungai Kualanamu, Desa Pagarmerbau lll (keduanya di Kecamatan Lubukpakam) serta peninggian permukaan tanah bangunan masjid Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin serta titik lainnya.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi