"Ini hari ke 10, terhitung 4 September 2023 hingga saat ini kita sudah menilang 86 kendaraan yang tidak mematuhi lalu lintas dan 340 teguran sudah kita berikan kepada pengendara," kata Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Galih R Hariomursid, Rabu (13/9).

Adapun pelanggaran yang banyak ditemui di lapangan kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya Asahan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Padahal Satlantas Polres Asahan sudah berkali-kali melakukan sosialisasi tentang rambu lalu lintas.

"Masyarakat Asahan ini kurang kesadarannya mematuhi rambu-rambu lalu lintas seperti melawan arus, tidak memakai helm, kendaraan tak memiliki surat dan kenalpot blong. Pelanggaran ini yang banyak kami temui di lapangan, sehingga kami mengambil tindakan seperti menilang kendaraan," kata Galih.

Saat ini pihaknya fokus melakukan tindakan kepada pengendara yang tidak memakai helm saat berkendara, melawan arus lalu lintas, kenalpot blong dan kendaraan tidak memiliki surat.

"Artinya kami saat ini melakukan tindakan penilangan kepada pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas," kata Galih.

Galih berharap kepada masyarakat agar taat aturan dalam berkendara, seperti memakai helm, dan itu sangat penting untuk menjaga keselamatan pengendara kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sedangkan pengendara melawan arus sangat membahayakan pengendara lain, sehingga bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

"Helm itu sangat penting menjaga kepala kita kalau terjadi kecelakaan, begitu juga kalau pengendara melawan arus dapat membahayakan pengendara lain," ujarnya.

Galih berpesan kepada masyarakat agar patuh dengan lalu lintas, di mana saat ini personel Satlantas tengah melakukan operasi zebra sebagai bentuk membuat masyarakat sadar seberapa pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas.

"Masyarakat yang ingin berkendara agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan memakai helm, karena keselamatan itu lebih penting dari segalanya," pesan Galih.

(ARI/RZD)