PKM UMSU Workshop Penyusunan Modul Ajar Pada IKM di MTs ‘Aisyiyah Binjai

PKM UMSU Workshop Penyusunan Modul Ajar Pada IKM di MTs ‘Aisyiyah Binjai
PKM UMSU Workshop Penyusunan Modul Ajar Pada IKM di MTs ‘Aisyiyah Binjai (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Binjai - Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya ketertinggalan pembelajaran (learning loss). Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat).

Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi).

Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan.

Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan karena bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis projek.

Oleh karena itu, tim pengabdian PKM FKIP UMSU yang terdiri dari Irvan, Rahmat Mushlihuddin, dan Arief Aulia Rahman, berinisiatif melaksanakan kegiatan Workshop Penyusunan Modul Ajar pada Implementasi Kurikulum Merdeka di MTs ‘Aisyiyah di Binjai. Kegiatan dilaksanakan di Sundawani Cafe dan Resto.

Workshop ini dibuka Majelis Dikdasmen PDM Kota Binjai, yang diwakilkan oleh Abdullah menyampaikan bahwa belum semua guru di MTs ‘Aisyiyah Binjai mampu menerapkan pembelajaran dan penilaian pada Implementasi Kurikulum Merdeka.

Pada kesempatan itu Andullah memberi amanah dan arahan kepada guru untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menghasilkan produk dari kegiatan ini berupa Modul Ajar.

Irvan selaku ketua Tim PKM FKIP UMSU menyampaikan, “Kegiatan workshop ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan Modul Ajar dan penilaiaan pada Implementasi Kurikulum Merdeka,” sebutnya, Jumat (15/9).

Materi kegiatan ini terdiri dari Keterkaitan Capaian Pembelajaran, Acuan Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar; Praktik Pengenal Capain Pembelajaran dan Acuan Tujuan Pembelajaran; Menengenal Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka; Praktik Penyusunan Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka.

Pelatihan Penyusunan Modul Ajar pada Implementasi Kurikulum Merdeka di ikuti oleh Guru-guru MTs ‘Aisyiyah Binjai sebanyak 25 orang.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi