HIPMI Medan Tetapkan 2 Calon Ketua Umum, Komitmen Tingkatkan Perekonomian Kota Medan (Analisadaily/Adelina)
Analisadaily.com, Medan - Panitia Musyawarah cabang (muscab) ke-10 BPC HIPMI Kota Medan menetapkan dua calon ketua umum HIPMI Medan periode 2023-2026, pada Jumat malam, (15/9/2023) di Medan.
Penetapan itu berdasarkan hasil verifikasi bekas calon ketua umum musca ke 10 BPC HIPMI Kota Medan dimana pendaftaran dan pengembalian berkas bakal calon ketua umum telah berlangsung sejak 27 Agustus 2023 - 5 September 2023.
"Berdasarkan hasil verifikasi berkas dan persyaratan, maka ditetapkan Rahmad Paruhum Nasution, M.SC dan Ryalsyah Putra, M.Si menjadi calon ketua umum HIPMI Medan masa bakti 2023-2026," kata Ketua Organizing Comitee, Yurial Arief Lubis, S.Sos, M.I.P yang didampingi Ketua Steering Comitee, Riza Rifai, ST dalam kegiatan penetapan bakal calon ketua umum BPC HIPMI Medan serta pengambilan nomor urut yang dilaksanakan pada Jumat (15/9/2023) di Medan.
Kandidat terpilih nantinya akan menggantikan Ketua Umum HIPMI Medan 2019-2022, H. Palacheta S Subianto, B.A., M.SC.
Dijelaskan Yurial, Berdasarkan hasil penetapan, Ryalsyah Putra mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Rahmad Paruhum Nasution mendapatkan nomor urut 2.
Terkait syarat pendaftaran calon ketua umum BPC HIPMI Medan periode 2023-2026 ini dijelaskan Riza, setidaknya ada 16 syarat yang harus dipenuhi bakal calon ketua umum BPC HIPMI Medan.
"Sesuai surat BPD HIPMI Sumatera Utara No. 021/A/1-Sek/BPD/VIII/23 , dengan intruksi untuk melaksanakan tahapan Musyawarah Cabang Ke- 10 BPD HIPMI Kota Medan, setidaknya 16 syarat yang harus dipebuhi itu beberapa di antaranya adalah kandidat harus berusia di bawah 41 tahun yang berdomisili di Kota Medan, dan mendapat surat dukungan minimal 10 dari anggota HIPMI Medan yang telah lulus administrasi secara AD/ART HIPMI dan telah ditetapkan oleh SC dan OC," beber Riza.
Hal-hal penting lainnya sambung Riza, kandidat juga harus memiliki visi dan misi serta kebijakan umum bakal calon ketua umum BPC HIPMI Medan periode 2023-2026 secara tertulis, selain itu juga melampirkan surat keterangan pernah atau sedang menjadi fungsionaris di BPC harian dan, atau menjadi anggota biasa aktif sekurang-kurangnya selama 6 bulan sejak memiliki kartu tanda anggota oleh BPP HIPMI serta melampirkan sertifikat DIKLARCAB.
Terkait visi dan misi calon ketua umum dalam meningkatkan perekonomian di Kota Medan, Ryalsyah Putra mengutarakan, nantinya dia akan membuka akses-akses untuk peningkatan soft skill dari pengusaha-pengusaha itu sendiri.
"Artinya ketika kita berhimpun dan juga kita menyimpul beberapa pengusaha-pengusaha di HIPMI Medan, kita harapkan tidak hanya dari jumlah banyaknya pengusaha, tapi juga harus punya kualitas untuk bisa membantu orang-orang sekitarnya," ucap Ryalsyah.
Menurutnya efek dari gerakan-gerakan usaha di pengurus HIPMI Medan ini bisa mempengaruhi banyak orang karena masing-masing dari pengusaha ini sudah memiliki banyak jumlah karyawan, bahkan ada satu pengusaha yang memiliki ribuan karyawan, dan secara langsung tentu akan mempengaruhi perekonomian yang ada di Kota Medan.
Sementara itu Rahmad Paruhum Nasution menekankan visi dan misinya dalam meningkatkan perekonomian khususnya Kota Medan itu salah satunya adalah dengang meningkatkan jumlah pengusaha yang ada di Kota Medan.
"Kita tahu 97 persen ekonomi ditopang oleh UMKM. Jadi salah satu cara dalam program saya itu menginginkan HIPMI Medan tidak bersifat eksklusif. Jadi kita akan turun ke bawah, kita akan turun ke kelurahan-kelurahan memberi pelatihan kepada orang-orang yang ada di kelurahan yang memiliki usaha kecil untuk memberikan pandangan-pandangan mungkin bagaimana mereka bisa berusaha dengan baik, mendapatkan pemodalan yang baik, mendapatkan tata cara berusaha yang baik," sebutnya.
Selain itu paruhum juga menegaskan, nantinya bekerja sama dengan pemerintah, saling bersinergi mencari solusi yang terbaik.
Selanjutnya setelah tahapan ini, dijelaskan Yurial, dua kandidat bakal calon ketua umum BPC HIPMI Medan akan memasuki tahapan debat kadidat terkait visi dan misi.
"Nanti dalam debat kandidat itu kita akan mengundang UMKM dan pihak perguraan tinggi untuk menggali lebih dalam lagi terkait visi dan misi calon ketua umum ini, barulah setelah itu kami bakal menentukan penetapan voter," jelasnya.
Ditambahkan Yurial juga, bahwa voters yang dilakukan dalam proses pemilihan ini dalam verifikasinya berpedoman kepada pedoman organisasi.
(DEL)