Tim Desa Binaan USU melatih masyarakat Desa Kelambir (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Pantailabu - Tim Desa Universitas Sumatera Utara (USU) melatih masyarakat Desa Kelambir, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang, membuat eco enzyme pupuk dan pestisida organik, Selasa (19/9) di Rumah Kedatukan Balai Setia Maharaja.
Ketua Tim Desa Binaan USU Prof Dr Ir Rosdanelli Hasibuan MT didampingi anggota Dr Yurnaliza S.Si, M, Si menjelaskan, program desa binaan yang dipimpinnya memilih bentuk pelatihan pembuatan eco enzyme dan juga pestisida nabati untuk masyarakat.
“Program ini dipilih karena saat ini masyarakat susah mendapatkan pupuk sehingga kita mencoba memberikan alternatif kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan ini,” terang Rosdanelli.
Pelatihan ini merupakan langkah awal agar masyarakat punya keahlian dalam membuat eco enzyme dan pestisida nabati yang memanfaatkan bahan alami di sekitar lingkungan. Ia mencontohkan, kulit kerang yang banyak didapatkan di pesisir Pantailabu dapat dimanfaatkan menjadi eco enzyme dan pestisida dengan cara kulit kerang tersebut dihaluskan.
Bahkan hasilnya dapat meningkatkan PH tanah sehingga kadar asam tanah yang kini menjadi masalah di Kecamatan Pantailabu dapat teratasi dengan mengaplikasikan hasil olahan berbahan dasar kulit kerang ini.
Program ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau pupuk tersedia, tentu mereka tidak akan sulit mencari dan membeli dengan harga lebih tinggi yang dihasilkan dari pelatihan ini. Artinya, masyaraka bisa membuat sendiri tanpa harus menunggu bahkan hasilnya bisa menjadi nilai ekonomi menambah pendapatan mereka.
“Kita berupaya mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan yang ada di alam untuk meningkatkan kesejahteraan mereka karena memang ada nilai ekonomisnya,” jelasnya.
Program Desa Binaan di Desa Kelambir, Kecamatan Pantilabu, Kabupten Deliserdang, berlangsung sejak Juli dan akan berakhir Desember 2023 mendatang. Namun akan bisa kembali diajukan bila masyarakat menerima dan bisa mengembangkan program yang dijalankan serta punya manfaat untuk mereka.
Tim Desa Binaan USU turut mnghadirkan mitra kerjanya Relawan Eco Enzyme Dunia Yenny Susanti Siregar ST, selaku narasumber pelatihan sekaligus mempraktikkan pembuatannya diikuti puluhan masyarakat berlakon sebagi petani.
Kepala Desa Kelambir Syahrial mengapresiasi Tim Desa Binaan USU yang menjadikan daerah itu sebagai lokasi desa binaan serta mengedukasi masyarakatnya untuk meningkatkan kapasitas sekaligus bisa berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan.
“Kita berharap masyarakat manfaatkan pelatihan ini dengan baik. Ini merupakan sumber ilmu bagaimana bisa mengatasi kalau seandainya pupuk berkaitan dengan anorganik langka,” ungkapnya.
Bahkan Syahrial meyakini, kalau masyarakat terus-menerus menekuni pembuatan dan aplikasi penamaman menggunakan bahan organik, akan punya banyak manfaat yang diakui butuh proses lama. Tapi sebenarnya, sekarang ini sistim organik sedang gencar digalakkan di mana-mana.
Penggunanaan organik juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena mengonsumsi makanan dari sumber organik termasuk juga manfaat lainnya menjaga kualitas humus tanah agar terus subur sehingga lahan pertanian masyarakat akan terjaga dan baik dalam kurun waktu panjang jika menerapkan pertanian berbasis organik.
(AK/RZD)