Perdamaian Timur Tengah Tidak Tercapai Sebelum Palestina Diberikan Hak Penuh

Perdamaian Timur Tengah Tidak Tercapai Sebelum Palestina Diberikan Hak Penuh
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. (Reuters/Brendan McDermid)

Analisadaily.com, New York - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa perdamaian Timur Tengah tidak dapat dicapai sampai rakyat Palestina diberikan hak penuh.

Dia berbicara ketika Amerika Serikat tampaknya membuat kemajuan dalam menengahi kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi.

“Siapa pun yang berpikir perdamaian di Timur Tengah mungkin terjadi sebelum rakyat kami mendapatkan hak penuh mereka adalah orang yang berkhayal,” kata Abbas dilansir dari Reuters, Jumat (22/9).

Normalisasi Israel-Saudi akan secara dramatis mengubah Timur Tengah dengan secara resmi mempertemukan dua mitra utama AS dan musuh lama.

Pembicaraan normalisasi adalah inti dari negosiasi kompleks yang juga mencakup diskusi mengenai jaminan keamanan AS dan bantuan nuklir sipil yang diupayakan Riyadh, serta kemungkinan konsesi Israel kepada Palestina.

Seruan Saudi dan AS agar Palestina mendapatkan keuntungan berdasarkan kesepakatan apa pun kemungkinan besar tidak akan diterima oleh pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu di sela-sela Majelis Umum tahunan di New York.

Abbas juga meminta PBB untuk mengadakan konferensi guna mencoba menghidupkan kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina, yang gagal pada tahun 2014.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi