Ilustrasi cek kosong (Internet)
Analisadaily.com, Medan - Seorang warga diduga menjadi korban penipuan oleh seorang pengusaha minyak di Belawan. Terduga pelaku penipuan tersebut diketahui seorang calon legeslatif (Caleg) dari salah satu partai besar di Indonesai.
Korban bernama Sofyan mengatakan, awalnya terduga pelaku berinial JS meminta dirinya untuk mencarikan pasokan minyak dari Aceh.
"Saya dan kawan-kawan mencari pasokan minyak tersebut dan pasokan tersebut ada," katanya, Sabtu (23/9).
Wak Uteh panggilan akrab Sofyan menuturkan, setelah pasokan tersebut ada, kemudian JS memberikan cek sebagai bukti untuk pembayaran tersebut.
"Pasokan minyaknya total 300-an ton dan dibayarkan menggunakan cek sebanyak 17. Namun, saat akan dicairkan cek tersebut ternyata kosong tidak ada uangnya, dan hingga sekarang pelaku belum membayar uang tersebut," ucapnya.
"Bahkan karena saya sering meminta uang yang jumlahnya kurang lebih 2,5 miliar rupiah itu, dia (JS) selalu mengelak. Bahkan, nomor telepon saya telah diblokir oleh JS," sambung Wak Uteh.
Wak Uteh menjelaskan bahwa dalam kasus ini dirinya juga telah ke notaris. Saat di notaris, pihak notaris mengatakan bahwa JS harus menjamin asetnya sebagai bukti kalau JS mau membayar.
"Usaha saya masih berjalan dan saya terbebani karena kawan-kawan semua menyerahkan itu kepada saya. Saat ini saya mengkonsultasikan masalah ini ke notaris, namun pelaku tidak mau untuk menjaminkan asetnya sebagai jaminan," jelasnya.
Sofyan meminta agar pelaku segera bertanggung jawab atas tindakannya dan mengembalikan uang tersebut. Meski belum mendapatkan jawaban dari pihak berwenang, Sofyan berharap kasus ini akan segera ditangani dengan serius demi keadilan bagi dirinya dan korban-korban penipuan lainnya.
"Saya berharap JS mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum dilaporkan keranah hukum," harapnya.
(JW/RZD)